Sampit (Antara Kalteng) - Kebakaran kembali terjadi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, menghanguskan lima buah rumah warga di Jalan Muchran Ali Gang Haji Mansur Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang.
"Saya kan berjualan di warung di seberang rumah itu. Saya mengetahui kebakaran itu saat melihat api sudah besar. Saya ke luar rumah dan berteriak sehingga warga kampung berdatangan berusaha memadamkan api," kata Widya di Sampit, Selasa.
Widya merupakan orang pertama yang mengetahui kebakaran itu. Api sudah terlihat membesar sekitar pukul 13:00 WIB sehingga membuat warga panik.
Api sangat cepat membesar karena kelima rumah itu terbuat dari kayu. Data UPT Pemadam Kebakaran, lima rumah yang terbakar adalah milik Kusnadi, Yeyen, Irum, Abdullah dan Bayu. Hanya rumah bayu yang terbakar sebagian, sedangkan empat rumah lainnya ludes.
Saat kejadian, sebagian rumah yang terbakar dalam keadaan kosong karena ditinggal bekerja dan ada pula yang sedang menjaga kerabat mereka yang dirawat di rumah sakit. Tidak ada korban jiwa, namun salah seorang pemilik rumah harus dilarikan ke rumah sakit karena syok dan menderita sesak nafas.
Tiga unit pemadam kebakaran diturunkan, dibantu petugas pemadam swadaya masyarakat. Petugas sempat kesulitan masuk ke permukiman padat itu karena banyak warga yang menonton kebakaran.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur, Sutoyo mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran itu. Namun dia mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan mencegah terjadinya kebakaran.
"Dari beberapa kali kebakaran yang terjadi selama ini, umumnya akibat kelalaian manusia. Bisa akibat kompor yang lupa dimatikan, korsleting listrik akibat kebanyakan beban atau karena penyebab lain. Faktor kelalaian manusia itu bisa kita hindari dengan meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan," kata Sutoyo.
Kapolsek Baamang, Iptu I Made Rudia mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran. Beberapa orang saksi dimintai keterangan terkait kebakaran itu.
"Penyebab kebakaran baru bisa diketahui setelah ada hasil penyelidikan nanti. Kami masih mengumpulkan keterangan dan bukti," katanya.
Hampir dua jam api baru benar-benar bisa dipadamkan. Polisi langsung melokalisir lokasi kebakaran dan memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan. Pihak kelurahan masih mendata perkiraan kerugian materi akibat musibah itu.
Berita Terkait
Pemkab Kotim optimalkan persiapan pembentukan BNNK
Jumat, 3 Mei 2024 20:24 Wib
Dinkes Kotim kerahkan posko keliling bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 20:16 Wib
Wabup Kotim: Status tanggap darurat untuk optimalkan penanganan banjir
Jumat, 3 Mei 2024 17:58 Wib
Bupati Kotim temukan drainase yang ditutup warga
Jumat, 3 Mei 2024 16:53 Wib
TP PKK Sawahan dirikan dapur umum bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 12:59 Wib
KPU plenokan perolehan kursi dan calon terpilih DPRD Bartim Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 12:54 Wib
Terdata 140 akun aktif pelamar PPS di KPU Bartim
Jumat, 3 Mei 2024 6:07 Wib
DLH Kotim siapkan dua tempat pengolahan sampah mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 5:44 Wib