Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah, Hamdani mengajak masyarakat di daerahnya dapat memanfaatkan program pengembangan pertanian organik nasional di Kabupaten Kapuas.
Informasi yang disampaikan Menteri Pertanian bahwa beras organik per kilogram mencapai 6 Euro atau sekitar Rp90 ribu hingga Rp100 ribu benar adanya, sehingga sangat menguntungkan apabila dikembangkan di Kalteng, kata Hamdani di Palangka Raya, Minggu.
"Jadi rencana Mentan yang akan menjadikan lahan seluas 300ribu hektar di eks PLG di Kabupaten Kapuas untuk pengembangan padi Organik harus didukung bahkan dimanfaatkan semua pihak, khususnya masyarakat sekitar," ucapnya.
Mantan anggota DPD periode 2009-2014 itu menyebut rencana Mentan di Kabupaten Kapuas merupakan tindakan mencontoh Petani di Tasikmalaya karena telah berhasil mengekspor padi organik ke beberapa negara di Eropa dengan harga per kg mencapai 6 Euro.
Politisi Partai Nasdem ini mengatakan hasil panen padi petani Kalteng selama ini hanya berkisar Rp7 ribu hingga Rp10 ribu, sangat kecil apabila dibandingkan padi organik. Untuk itu, petani Kalteng perlu mengembangkan padi organik karena Kementan pasti akan memberikan bantuan.
"Saya yakin dengan pengalaman yang dilakukan secara masif oleh Kementan dengan melibatkan TNI , pasti akan berhasil. DPR RI kan juga ikut memberikan dukungan melalui anggaran. Jadi saya yakin pasti berhasil pertanian organik di Kalteng," kata Hamdani.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Kapuas Provinsi Kalteng menjadi pusat pertanian, khususnya padi organik dengan memanfaatkan dan membuka lahan seluas 300ribu hektar di eks Pembukaan Lahan Gambut (PLG).
Dia mengatakan sebelum delapan eksavator baru diterjunkan ke lokasi eks PLG tersebut akan terlebih dahulu mendatangkan Tim Ahli dari Kementan untuk melakukan pengkajian peralatan apa yang cocok dan seperti apa penangananya.
"Kita juga akan memberikan traktor roda empat ataupun hand tractor. Tapi dilihat terlebih dahulu mana yang cocok. Itu kenapa pekan depan langsung diterjunkan tim ahli itu. Tidak perlu lama-lama. 300ribu hektar untuk pertanian organik itu harus terwujud," kata Amran.
Berita Terkait
Anggota DPR RI: Pemerataan pendidikan di Kalteng harus terus ditingkatkan
Kamis, 2 Mei 2024 17:38 Wib
Menpora RI dan Al-Nassr bahas Kerja sama olahraga
Kamis, 2 Mei 2024 16:01 Wib
Ombudsman RI sarankan seleksi CASN tahun 2024 ditunda karena ini
Kamis, 2 Mei 2024 15:39 Wib
Dubes Indonesia kunjungi WNI yang ditahan di penjara Brunei
Kamis, 2 Mei 2024 9:37 Wib
Pemutihan kebun sawit ilegal di Kalteng harus memperhatikan hak masyarakat
Rabu, 1 Mei 2024 15:17 Wib
Teras Narang: Kehadiran saat pendaftaran Nadalsyah ke PDIP tak terkait dukungan
Senin, 29 April 2024 20:23 Wib
Miliki kinerja baik, BKPM RI tingkatkan target investasi Kalteng
Senin, 29 April 2024 10:16 Wib
Bertemu masyarakat, Teras Narang ajak pilih pemimpin berkualitas di Pilkada 2024
Sabtu, 27 April 2024 20:12 Wib