Ormas Tidak Perlu Lakukan "Sweeping" Atribut Natal, Ini Kata Menag

id Ormas, Tidak Perlu Lakukan Sweeping Atribut Natal, Ini Kata Menag, Natal, Sweeping, Lukman Hakim

Ormas Tidak Perlu Lakukan "Sweeping" Atribut Natal, Ini Kata Menag

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar)

Jakarta (Antara Kalteng) - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim mengatakan organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak perlu melakukan sweeping atau penyapuan atribut perayaan Natal.

"Ormas-ormas menurut saya tidak perlu melakukan itu (sweeping). Karena kalau semua ormas melakukan itu akan menjadi anarkis. Kalau satu ormas dibiarkan maka ormas yang lain juga akan melakukan hal yang sama. Dan itu sangat tidak baik," kata Menag Lukman, Jakarta, Selasa.

Menurutnya, ormas tidak bisa serta merta melakukan sweeping karena tindakan ini sebenarnya merupakan upaya paksa dengan menggunakan kekerasan.

Dia mengatakan kalau yang dimaksud adalah upaya paksa atau dengan ancaman, atau bahkan dengan menggunakan kekerasan maka sweeping itu hanya bisa dilakukan oleh aparat penegak hukum karena atas dasar hukum.

Terkait masalah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang haramnya Muslim menggunakan atribut non-Islam, Menag Lukman menuturkan fatwa itu mengikat bagi yang muslim yang meminta dikeluarkannya fatwa itu.

"Jadi oleh karenanya bagi yang tidak meminta maka tentu tidak terikat dengan isi fatwa itu," ujarnya.

Sebelumnya, muncul kemarahan publik, terutama melalui media sosial, atas tindakan ormas Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan sweeping di pusat-pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (18/12).

Pada Senin (19/12), Kapolri Jendral Tito Karnavian melarang aksi sweeping atau razia atribut natal di berbagai pusat perbelanjaan dan kantor-kantor perusahaan oleh kelompok masyarakat terkait fatwa MUI.