Turn Back Mime dan Tubuh Yang Bersuara di ISMIF 2017

id Palangka Raya, Turn Back Mime, ISMIF, Komunitas Pantomime

Turn Back Mime dan Tubuh Yang Bersuara di ISMIF 2017

Foto by: Arief Kamala, Aksi seniman pantomime asal Bandung, Wanggi Hoed, pada ISMIF 2017 di kawasan Bundaran Besar Minggu (29/1/17) di Palangka Raya.

ISMIF adalah Indonesia Street Mime International Festival, merupakan kegiatan seni pertunjukan pantomime yang pertama kali di selenggarakan di Indonesia,  bertempat di Bundaran Besar Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada tanggal 29 Januari 2017 lalu, yang mana pementasannya telah di tampilkan serentak di ruang publik/jalanan (street performance) sebagai panggung pertunjukan.


ISIF sendiri masuk dalam agenda kegiatan dari rangkaian Turn Back Mime 2017, yang didalamnya ada Workshop, Diskusi dan Uji Nyali bersama seniman pantomime Indonesia sekaligus narasumber yakni Wanggi Hoed, yang telah 10 tahun lebih berkarya di dunia seni pantomime.


Kegiatan tesebut atas inisiatif dari beberapa anak muda tanah air, seperti  Institute Tingang Borneo Theatre (ITBT), Rumah Talenta dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan Mixi Imajimimetheatre Indonesia dari Bandung, Asean Mime Society, Indonesia Mime Artist Association, ISMIF adalah hajat seni budaya melalui medium tubuh, imajinasi dan perangkat pendukung (bila diperlukan) oleh para seniman / pelaku seni yang terlibat didalamnya.


Untuk tahun ini ISMIF 2017 mengangkat tema universal dengan judul "The Body Of Sounds" (Suara Tubuh), mengapa? sebab bahasa tubuh adalah bahasa sehari-hari yang dimiliki oleh semua makhluk yang hidup di jagat semesta ini, dan pada tahun 2011 secara defacto telah di sepakati bersama oleh World Mime Organisation (Organisasi Pantomime Dunia) dan para seniman pantomime seluruh dunia, Mime sebagai Bahasa Perdamaian (The Language of Peace) dan Bahasa Untuk Semua (The Language of All), silakan baca di website resmi WMO : www.worldmime.org.


Kami suarakan melalui bahasa tubuh, sebab kami yakin bahwa di seluruh dunia, setiap negara memiliki bahasanya sendiri, kita sebut sebagai multi-bahasa, kata Wanggi Hoed. 

"The Body of Sounds" sebagai pusar interaksi segala daya energi indrawi guna mempererat tali silaturahmi, persaudaraan dan persatuan antar lintas cultural.


Melalui ISMIF 2017 seyogyanya kita bersama bisa mengingat dan merawat kelestarian seni budaya yang ada dan tumbuh di tanah air (khususnya pantomime), sebab kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.


Disitulah ISMIF hadir untuk bersama-sama bergerak dalam satu tubuh, satu jiwa, satu rasa sebagai bentuk tindakan nyata. 


ISMIF 2017 adalah panggung bagi para seniman pantomime dan pelaku seni pertunjukan lainnya, untuk berkarya dengan medium tubuh, ISMIF adalah bagian dari tubuh budaya. melalui ISMIF kita berharap akan lahir inisiator dan regenerator muda dalam kebudayaan di Indonesia.


Dengan hadirnya ISMIF semoga menjadi awal sejarah yang baik dan diingat oleh masyarakat, sebagai sejarah revolusi seni pertunjukkan di Indonesia. Mari bersama membumikan seni sunyi yang memiliki pesanter sembunyi untuk negeri dan dunia.


Selain mengeksplor ruang dan saling respon, para peserta ISMIF 2017 juga berkolaborasi dengan beberapa komunitas yang saat itu juga berkegiatan disekitar bundaran besar, peserta juga ikut memunguti sampah bersama PKY.


Clean action, selain itu juga turut serta memberikanpertunjukan bersama OI Palangka Raya yang saat itu mengadakan penggalangan dana untuk adik "PAHMI" penderita Tumor Ganas.


Bagikawan-kawan yang ingin membantu silahkan langsung menghubungi OI Palangka Raya.


"Sudah saatnya kita bukan hanya berfikir bagaimana pertunjukan/event bisa sukses dan luar biasa, tapi juga kebermanfaatan terhadap sekitar juga perlu kita utamakan" Abdul Khafidz Amrullah, Ketua ITB Teater


"Dengan kegiatan ini, peserta workshop dan masyarakat kota Palangka Raya menjadi tahu bahwa pantomime bukan sekedar putih-putih di mukadan lucu-lucuan saja, tetapi mereka belajardanbertukarbanyak pengalamanbersama Narasumber yang kita undang jauh-jauh dari Bandung (Kang Wanggi)" kata Koordinator RumahTalenta/Korlap ISMIF 2017, Lusy Oklivtita


Komunitas dan Sanggar yang terlibat kegiatan ISMIF 2017 :


Institute Tingang Borneo Theater (Palangka Raya), RumahTalenta, MixiImajimime Theater (Bandung),Mime Borneo Project (Palangka Raya), Komunitas Teater Palangka Raya, Sanggar Seni Budaya Riak Renteng Tingang (Palangka Raya), OI Palangka Raya, Subud International, Clean ActionPalangka Raya, SekolahRelawan,dan Mime Banjarmasin.


Kegiatan ini di review oleh Organisasi Pantomime Dunia, danPalangka Raya menjadi sorotan baik Indonesia, bahkkan untuk Dunia usai menggelar Festival Pantomime Jalananpertama yang berskala Internasional.


Terimakasih untuk semua dukungan dari sahabat-sahabat semua,dari banyak komunitas, dari sanggar dan semuanya. Atas dukungan dari banyak pihak, akhirnya ISMIF 2017 dapat terselenggara dan membawa nama Palangka Raya kemata dunia, bahwa di Pulau Kalimantan, terkhusus di Kalimantan Tengah, ada geliat tubuh dan pergerakan pantomime



Narasumber : Wanggi Hoed -Seniman Pantomime Indonesia yang juga salah satu penggiat Pantomime di Bandung (Jawa Barat)