Bermaksud Hendak Menolong, Sugiono Tewas Terjepit Bak Truk

id Kotawaringin Timur, Kotim, Sampit, Tewas Terjepit Bak Truk, truk hidrolik

Bermaksud Hendak Menolong, Sugiono Tewas Terjepit Bak Truk

Jenazah Sugino (43) korban tewas terjepit bak truk saat berada di rrumah sakit ketika akan dimasukan ke dalam mobil Ambulan untuk di antar pulang (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan)

Sampit (Antara Kalteng) - Sugiono (49), warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tewas terjepit bak truk milik rekannya.

Leo rekan korban di Sampit, Sabtu mengatakan, saat itu korban bermaksud hendak menolong memperbaiki hidrolik bak truk yang rusak.

"Dia tewas saat hendak membantu saya memperbaiki hidrolik bak truk yang macet. Saat itu posisi dam truk sedang berada di atas, namun entah mengapa tiba-tiba bak dam truk itu turun dengan sendiri hingga menjepit korban," katanya.

Bak truk telah dipasang kayu sebagai penyangga, namun kayu peyangga tersebut tidak berfungsi dengan baik, dan patah saat bak truk itu terturun.

"Ketika kejadian saya saat itu berada di bawah kolong truk memeriksa dan mencari penyebab kerusakan hidrolik tersebut. Korban tidak sempat menghindar saat bak truk itu turun," ucapnya.

Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di Jl Wengga Metro Politan, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Sementara itu, kejadian itu bermula ketika Leo yang mengangkut pasir untuk dibawa ke perumahan di daerah itu sedang kerusakan hidroliknya, setelah menurunkan material bangunan berupa pasir.

Lalu datang korban yang saat itu juga membawa muatan pasir, dan berhenti untuk membantu Leo yang saat itu berada di bawah truk. Namun Sugiono yang hendak membantu langsung bertanya dan posisinya menjenguk dari atas dum truk tersebut.

Entah kenapa, pada saat korban menjenguk dan berniat membantu, ternyata bak truk itu langsung terturun, dan menimpa badan korban. Hal itu membuatnya tewas seketika di tempat kejadian.

"Sugiono tewas dengan luka dalam yang sangat parah, dan saat ini kami bawa pulang, untuk disemayamkan," ungkap Paino (43), keluarga korban, saat berada di rumah sakit, Sabtu (11/2) sore.

Melihat kejadian itu dua putri korban menagis histeris, dan tampak sangat terpukul. Bahkan seakan mereka tidak percaya orang yang dikasihinya itu telah tiada.