Burung Tinggang Jadi Maskot KBN 2017 di Palangka Raya

id KBN 2017, KBN di palangka raya, palangka raya, burung tingang, kalimantan tengah

Burung Tinggang Jadi Maskot KBN 2017 di Palangka Raya

Burung Tingang atau Enggang, sebagai maskot Kemah Budaya Nasional 2017 di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Burung Enggang (Tingang) secara resmi telah dinyatakan sebagai maskot dan logo pada pergelaran Kemah Budaya Nasional (KBN) 2017 yang akan dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

"Logo dan maskot KBN 2017 telah kita tetapkan yakni Burung Tingang atau Burung Enggang," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio di Palangka Raya, Minggu.

Pria yang juga sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Palangka Raya ini mengatakan, sebelum ditetapkan oleh panitia, logo dan maskot KBN 2017 juga sempat ada beberapa pilihan yang salah satunya orangutan.

Secara umum beberapa item yang ada pada ornamen pada logo KBN tersebut ialah Burung Tingang, pasuk/ketupat kameloh atau yang lebih dikenal dengan sebutan kantong semar dan perisai telabang (talawang).

Kemudian juga item tali nyamu, kemah tenda, tanah hijau, cakrawala kuning dan pita merah putih yang dilengkapi dengan lambang pramuka serta tunas kelapa.

Baca: - Kemah Budaya Nasional di Palangka Raya Dianggarkan Rp11,1 Miliar

Kasi Pengembangan Seni dan Budaya, Disbudpar Kota Palangka Raya, Winfried menerangkan, penggunaan Burung Tingang yang merupakan maskot flora Kalteng menyimbolkan keberkahan, sementara ketupat kameloh melambangkan kekayaan hayati di Kalimantan Tengah.

Selanjutnya, perisai telabang simbol perlindungan dan keamanan, tali nyatu menggambarkan ikatan persatuan dan kesatuan, sementara tenda perkemahan melambangkan wadah kebersamaan dalam membina, mengembangkan dan melestarikan budaya Indonesia.

Kemudian latar belakang tanah hijau gambaran kesuburan alam Indonesia, cakrawala kuning simbol harapan masa depan Indonesia yang terus bersinar.

"Untuk pita merah putih dan lambang pramuka serta tunas kelapa merupakan gerakan dinamis kemah budaya ini, menggambarkan simbol nasionalis Nusantara," katanya.