KUI Serukan Masyarakat Kalteng Jaga Toleransi dan Jangan Mudah Terprovokasi

id Kesatuan Umat Islam Provinsi Kalimantan Tengah, KUI Serukan Masyarakat Kalteng Jaga Toleransi, Ketua KUI Kalteng, Rumsyah Bagan

KUI Serukan Masyarakat Kalteng Jaga Toleransi dan Jangan Mudah Terprovokasi

Foto Ilustrasi - (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kesatuan Umat Islam (KUI) Provinsi Kalimantan Tengah menyerukan kepada masyarakat setempat tetap menjaga toleransi sesuai falsafah "Huma Betang" yang selama ini terus terjaga.

"Kami minta masyarakat khususnya umat Islam berhati-hati dan jangan mudah terprovokasi isu-isu di media sosial. Provinsi Kalteng pada umumnya sudah kondusif dan ini yang harus dijaga seluruh elemen masyarakat yang ada," kata Ketua KUI Kalteng, Rumsyah Bagan di Palangka Raya, Minggu.

Pihaknya juga mengimbau seluruh elemen masyarakat tidak mudah terprovokasi berbagai isu yang sengaja disebarkan oknum tidak bertanggung jawab baik secara langsung maupun melalui media sosial. Terlebih isu tersebut bersifat adu domba dan dapat mengancam stabilitas keamanan dan ketertiban bermasyarakat.

"Khususnya umat Islam harus memegang dan melaksanakan ajarannya berdasar tuntunan Alquran dan hadist sehingga harus menjadikan dirinya `rahmatan lil alamin`," katanya.

Pernyataan itu disampaikannya bersama sejumlah ormas Islam lain seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kalteng saat menggelar jumpa pers terkait dugaan kasus pelecehan agama yg dilakukan BM di media sosial.

"Dalam rangka menjaga kondusivitas suasana maka kami menyerahkan sepenuhnya penanganan kasua tersebut kepada pihak kepolisian. Untuk itu kami minta agar kasus ini dapat diselesaikan secara adil, transparan dan cepat," katanya.

Sementara itu Wakil Ketua PWNU Kalteng, Katma F Dirun menegaskan, isu agama memang sangat sensitif. Untuk itu diharapkan aparat berwajib segera menuntaskan secara cepat dan memproses pelaku penyebar isu dan informasi berbau provokasi.

Dia mengatakan, secara gerakan Nahdlatul Ulama tetap menyuarakan Islam Nusantara yang selaras dengan Islam sebagai agama Rahmatanlilalamin yang juga sesuai dengan falsafah Huma Betang.

"Oleh karena itu kami imbau semua masyarakat untuk selalu menjaga kebersamaan antarumat beragama dan keragaman. Kita pada dasarnya bersaudara dan semua ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kedepankan persamaan maupun perbedaan adalah merupakan kodrat dan Islam sangat menghormati perbedaan," katanya.