Sampit (Antara Kalteng) - Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur memberangkatkan 1.627 pemudik Idul Fitri 1438 Hijriah pada Sabtu pukul 01.00 WIB.
"Alhamdulillah semua sudah terangkut. Memang ada yang sebagian berangkat melalui Pelabuhan Kumai karena tidak dapat tiket. Kami sudah jauh-jauh hari mengingatkan untuk membeli tiket lebih dulu karena kapal hanya boleh mengangkut penumpang sesuai dispensasi yang diberikan pemerintah," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Toto Sukarno di Sampit, Sabtu.
Kapal yang diberangkatkan adalah KM Sirimau milik PT Pelni yang mengangkut muatan dengan jumlah maksimal kapasitas kapal yakni 1.627 penumpang menuju Surabaya.
Penumpang yang sudah berada di pelabuhan sejak Jumat siang, bergegas menuju kapal agar bisa mendapatkan tempat yang menurut mereka nyaman saat di dalam kapal.
Arus penumpang masuk ke dalam kapal dibagi menjadi dua jalur agar tidak berdesakan sehingga semua berjalan tertib. PT Pelni menjamin seluruh penumpang akan kebagian tempat karena mereka menjual tiket dalam jaringan dengan jumlah sesuai kapasitas kapal.
Berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, jumlah pemudik yang berangkat melalui pelabuhan itu sejak H-15 hingga keberangkatan terakhir mencapai 18.500 penumpang.
"Kami bersyukur arus mudik berjalan lancar. Ini atas kerja sama yang baik dan bantuan semua pihak," kata Toto.
Untuk Lebaran 2017, penumpang dilayani oleh kapal milik PT Pelni sebanyak sembilan keberangkatan dan kapal PT Dharma Lautan Utama sebanyak delapan keberangkatan dengan tujuan Semarang dan Surabaya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil rapat gabungan di KSOP Sampit, jumlah pemudik melalui Pelabuhan Sampit tahun 2017 diperkirakan mencapai 19.128 penumpang, naik 1,8 persen dibanding saat arus mudik Lebaran 2016 yang hanya 18.790 penumpang.
Sementara itu, arus balik Idul Fitri 1438 Hijriah di Pelabuhan Sampit diperkirakan mulai terjadi pada H+3 hingga H+7 Lebaran 2017 dengan jumlah penumpang yang lebih banyak dibanding saat arus mudik ini. Hal tersebut karena Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur, murupakan salah satu daerah sasaran para pencari kerja terutama sektor perkebunan kelapa sawit.
Berita Terkait
DLH Kotim siapkan dua tempat pengolahan sampah mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 5:44 Wib
KPU Kotim tetapkan 40 caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 5:19 Wib
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib
Wabup Kotim tinjau SDN 3 Sawahan terendam banjir
Rabu, 1 Mei 2024 17:33 Wib
Legislator Kotim sebut Sampit darurat banjir
Rabu, 1 Mei 2024 15:12 Wib