Buntok (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, James Janjam mengatakan, ada delapan pekerjaan proyek pada 2016 yang lalu hingga kini masih belum dibayarkan pemerintah kabupaten setempat.
"Padahal pekerjaan delapan proyek tersebut telah dikerjakan 100 persen oleh kontraktor pelaksananya pada 2016 lalu,"katanya, di Buntok, Rabu.
Adapun total anggaran yang belum terbayarkan untuk delapan perusahaan ini yang telah mengerjakan proyek itu kurang lebih sebesar Rp 3,7 miliar.
"Kita telah pertanyakannya dengan Dinas Pekerjaan Umum Barsel pada saat dilaksanakannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu,"ucapnya.
Hal ini kita pertanyakan lanjut dia, mengingat para kontraktor pelaksana pekerjaan meminta DPRD khususnya komisi II memfasilitasi permasalahan ini dengan pemerintah daerah agar paling lambat pada anggaran 2018 mendatang sudah dibayarkan,"ucap dia.
Oleh karena itu James Janjam menyarankan kepada pemerintah Kabupaten setempat melalui dinas terkait agar meminta persetujuan prinsif dari kepala daerah sehingga pekerjaan tersebut bisa dibayarkan.
"Melalui RDP yang kita laksanakan beberapa waktu lalu itu, pimpinan DPRD akan berkonsultasi dengan kepala daerah terkait bagaimana mekanisme membayar Rp 3,7 miliar ini dalam tahun anggaran 2018 mendatang atau melalui persetujuan prinsif,"kata dia.
Mengingat lanjut dia, delapan kontraktor ini juga masih punya beban utang alat, material dalam mengerjakan proyek yang hingga kini masih belum dibayarkan tersebut.
Waduh! Pekerjaan 8 Proyek 2016 di Barsel Belum Dibayar
Anggota DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, James Janjam. (Foto Antarakalteng/Bayu Ilmiawan)
