Pemkab Kotim Gelar Tradisi Budaya Simah Laut

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akan menggelar tradisi Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran 26 November 2017, setelah sebelumnya sukses menggelar kegiatan pariwisata Mandi Safar (15/11).

"Saat ini persiapan terus dilaksanakan. Kami akan menyiapkan kejutan agar acara nanti lebih meriah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Fajrurrahman di Sampit, Sabtu.

Simah Laut merupakan tradisi budaya nelayan di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. Tradisi ini berupa melarung 41 jenis kue tradisional ke laut yang dihanyutkan bersama miniatur perahu.

Tradisi budaya yang tidak diketahui persis sejak kapan dimulainya itu kini dikemas menjadi kegiatan pariwisata. Acara ini biasanya dihadiri banyak wisatawan lokal dan luar daerah.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sudah beberapa kali menggelar rapat dengan pemerintah kecamatan dan desa terkait persiapan. Persiapan yang matang diharapkan akan membuat acara berjalan lancar, sukses, meriah dan dikunjungi banyak wisatawan.

Masyarakat mendukung kegiatan tersebut karena merupakan tradisi budaya yang ingin mereka lestarikan. Mereka juga senang karena kedatangan wisatawan berdampak secara ekonomi kepada masyarakat.

"Ini merupakan tradisi budaya yang masih dilestarikan masyarakat. Kami berharap acara tahunan ini dapat menarik wisatawan dari dalam dan luar daerah sehingga bisa berdampak positif terhadap masyarakat," kata Camat Teluk Sampit, Samsurijal.

Rencananya ada lebih dari 30 lebih perahu yang akan disiapkan untuk meramaikan acara itu, khususnya untuk mengiringi prosesi pelarungan perahu kecil bermuatan kue tradisional. Acara yang dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat tersebut rencananya dihadiri Bupati H Supian Hadi, Wakil Bupati HM Taufiq Mukri dan pejabat lainnya.

Simah Laut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata di Kotawaringin Timur. Pemerintah daerah bertekad menjadi daerah kunjungan wisata di Kalimantan Tengah.