Tahun Baru, Bupati Edy Pratowo Rilis Lagu "Handep Hapakat"

id Pulang Pisau, Bupati Edy Pratowo, grup band Seventeen

Tahun Baru, Bupati Edy Pratowo Rilis Lagu "Handep Hapakat"

Penampilan group band Saventeen memeriahkan malam penutupan tahun bersama pemerintah Kabupaten Pulang Pisau di Stadion HM Sanusi, Minggu (31/12/17) malam. (Foto Antara Kalteng/Adi Waskito)

Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) - Melepas pergantian tahun 2017 ke tahun 2018, Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, H Edy Pratowo merilis single lagu berjudul Handep Hapakat (Persatuan dan Kesatuan Semua Komponen Masyarakat).

Lirik lagu yang dicipta dan dibuat secara sederhana ini berkumandang disela-sela penampilan para artis pendukung malam hiburan pergantian tahun, Minggu (31/12/17) malam.

Selain rilis lagu perdana dari Bupati Pulang Pisau, penampilan grup band Seventeen juga memukau masyarakat yang datang di Stadion HM Sanusi menikmati malam pergantian tahun bersama pemerintah setempat. Beberapa lagu yang menjadi andalan group band dengan empat personel ini mampu diterima berbagai kalangan.

Artis lokal Kalimantan Tengah seperti Erika Sinta dan Marrion juga dinanti para penggemarnya. Seperti biasa, Marrion tampil dengan lagu-lagu yang dibuat dengan lirik sederhana tetapi bisa membuat masyarakat tersenyum.


Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo dalam pidato akhir tutup tahun mengatakan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat tidak terlepas dari peran eksekutif, legislatif, berbagai pihak lain dan khususnya masyarakat.

"Beberapa indikator secara makro menunjukan hasil kerja keras seluruh komponen didalamnya," ucap Edy Pratowo.

Beberapa indikator makro itu, terang dia, adalah pertumbuhan ekonomi setempat sebesar 7.80 persen dan tertinggi di Kalimantan Tengah. Selain itu kemampuan pemerintah setempat dalam menekan angka pengangguran tidak melebihi angka 5 persen.

Pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah setempat, papar Edy Pratowo, juga cukup menggembirakan. Jumlah desa tertinggal mengalami penurunan. Hingga Tahun 2017, desa tertinggal hanya berjumlah 11 desa dan menjadi target pemerintah setempat di tahun berikutnya.

Edy Pratowo berharap hasil dan capaian prestasi yang diraih pemerintah setempat itu, menjadi motivasi dan membangkitkan optimisme bersama bahwa apa yang nampaknya sangat berat ternyata mampu dilakukan oleh pemerintah dengan kebersamaan.

Pesta kembang api, akhirnya menjadi penutup rangkaian malam pergantian tahun di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini.