Liverpool Kalah dari Swansea, Klopp Frustrasi

id Liverpool, Klopp, Frustrasi

Liverpool Kalah dari Swansea, Klopp Frustrasi

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp. (UEFA.COM)

London (Antaranews Kalteng) - Penampilan buruk Liverpool di babak pertama saat melawan tim juru kunci Liga Inggris Swansea City membuat manajer Juergen Klopp marah dan frustrasi ketika mereka kalah 0-1 di Stadion Liberty pada Senin.

Klopp mengkritik para pemainnya karena tidak disiplin pada posisi-posisi mereka pada babak pertama, membuat Swansea dapat mencetak gol melalui pemain bertahan Alfie Mawson lima menit sebelum turun minum setelah sapuan buruk dari bek termahal klub Virgil van Dijk.

"Kami kalah pada permainan di babak pertama, bukan hanya karena kami kemasukan gol... Namun kami tidak mempertahankan posisi yang kami inginkan. Kami ingin melakukannya dengan berbeda, namun hal itu tidak berjalan lancar," kata pria Jerman ini kepada Sky Sports.

"Kami frustrasi, tentu saja, dan saya frustrasi dan marah. Itu karena hal ini tidak diperlukan, apa yang kami lakukan hari ini," tambahnya setelah timnya yang menghuni peringkat keempat gagal untuk memperbesar selisih dua gol atas Tottenham Hotspur pada persaingan untuk memperebutkan zona Liga Champions.

Liverpool, yang tidak terkalahkan dalam 18 pertandingan di semua kompetisi, memulai laju empat kemenangan beruntun di liga dengan menghancurkan "The Swans" dengan skor 5-0 pada 26 Desember, namun rentetan ini berakhir setelah penampilan pertahanan tuan rumah yang gemilang yang memerlukan kerja keras dan sedikit keberuntungan.

"Kami tidak bisa mendapatkan kembali poin-poin itu. Para pemain melakukannya dengan benar-benar baik pada beberapa pekan terakhir, namun hal itu tidak membantu kami malam ini. Ini masih terasa benar-benar buruk, dan ini terasa buruk," tambah pria Jerman ini.

Pasukan Klopp mendominasi penguasaan bola namun dengan Swansea yang mengandalkan banyak pemain untuk bertahan, tim tamu kesulitan untuk membuka jalan.

Penyerang Liverpool Roberto Firmino nyaris menyamakan kedudukan sebelum peluit panjang berbunyi, namun tandukannya melewati tiang gawang, dan tembakan Adam Lallana untuk memanfaatkan bola pantul kemudian terdefleksi dan melebar.

"Peluang terbaik kami kurang-lebih adalah pada detik terakhir, saya tidak tahu bagaimana hal itu dapat terjadi, bagaimana bola tidak masuk. Satu poin tentu saja akan bagus, namun itu bukan yang kami inginkan sebelum pertandingan," kata Klopp, dilaporkan Reuters.