Pemprov Hibahkan Rp22 Miliar Bantu Penyelenggaraan Pilkada di Kalteng

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi A DPRD Kalimantan Tengah, Freddy Ering mengaku pihaknya bersama Pemerintah Provinsi telah menghibahkan anggaran sekitar Rp22 miliar untuk membantu penyelenggaran pemilihan Kepala Daerah di 11 kabupaten/Kota pada tahun 2018.

Anggaran Rp22 miliar tidak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi melainkan langsung di APBD 11 Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pilkada, kata Freddy di Palangka Raya, Senin.

"Tiap kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pilkada itu mendapatkan Rp2 miliar. Mengenai ke mana saja penyaluran dana Rp2 miliar tersebut, ya tergantung Kabupaten/Kota. Kan Pemprov sudah menghibahkan," tambahnya.

11 Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pilkada di tahun 2018 yakni, Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan, Seruyan, Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara, Barito Utara, Barito Timur dan Murung Raya.

Freddy mengatakan Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini merupakan salah satu provinsi terbanyak yang menyelenggarakan Pilkada di tahun 2018 sehingga harus berjalan dengan lancar dan sukses.

"Pada saat Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Kalteng, Kabupaten/Kota kan juga menyediakan anggaran untuk penyelenggaraannya. Jadi, Pemprov Kalteng di tahun 2018 ini pun menghibahkan anggaran kepada 11 Kabupaten/Kota," bebernya.

Sebelumnya di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kalimantan Tengah, HM Fahruddin mengharapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang nantinya ditunjuk sebagai pejabat bupati dapat bersikap netral saat pemilihan kepala daerah berlangsung.

Dia mengatakan Pilkada tahun 2018 ini ada tujuh kabupaten yang kepala daerahnya harus cuti karena maju kembali sebagai calon, sehingga menurut aturan Gubernur menunjuk pejabat sementara untuk mengisi kekosongan.

"Kabupaten yang nantinya akan diisi Pj Bupati selama Pilkada yakni Kapuas, Pulang Pisau, Barito Timur, Barito Utara, Murung Raya, Katingan dan Seruyan. Jadi kita berharap yang ditunjuk bisa kerja, profesional dan netral," kata Fahruddin.