Pengusaha sawit Kotim tewas terbakar di mobil [VIDEO]

id pengusaha sawit terbakar, mobil terbakar,sawit

Pengusaha sawit Kotim tewas terbakar di mobil [VIDEO]

Polres Kotim dan Polsek Cempaga Hulu menyelidiki tewasnya seorang pengusaha sawit dan asistennya, Minggu (4/2/2018). (Foto Jurnalis Warga)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, digemparkan oleh penemuan jenazah seorang pengusaha perkebunan kelapa sawit dalam kondisi terbakar di dalam mobil, serta asistennya yang juga tewas dengan luka-luka di lokasi yang sama.

"Korbannya dua orang, yakni laki-laki dan perempuan. Mereka baru dari Sampit mengambil gaji untuk karyawan. Hubungan kedua korban ini adalah bos dan anak buah," kata Kapolres AKBP Muchtar Supiandi Siregar di lokasi kejadian, Minggu.

Pengusaha sawit itu berinisial HBCS (48), warga asal dari Malang Provinsi Jawa Timur, sedangkan asistennya bernama Sum (33) warga asal Jember Jawa Timur yang tinggal di Desa Bukit Batu Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kejadian ini berawal dari laporan keluarga korban yang kehilangan kontak dengan korban sejak Sabtu pukul 16.00 WIB. Polisi bersama warga kemudian mencari ke tempat-tempat yang biasa disinggahi korban.

Sekitar pukul 21.30 WIB, warga menemukan sebuah mobil yang hangus terbakar di areal perkebunan kelapa sawit yang dikelola Koperasi Sepakat Maju Jaya di Jalan Mentaya Kalang Km 6 Desa Bukit Batu Kecamatan Cempaga Hulu.

Warga bertambah kaget karena di dalam mobil pikap Grand Max nomor polisi B 9792 GAC itu ditemukan mayat seorang pria yang juga hangus terbakar, yang kemudian diidentifikasi merupakan HBCS, sang pengusaha sawit.

Ternyata Minggu sekitar pukul 07.00 WIB, kembali ditemukan mayat seorang perempuan yang ternyata adalah Sum. Mayat Sum ditemukan terendam di parit berjarak sekitar 50 meter dari lokasi bosnya ditemukan tewas terbakar bersama mobilnya. Kondisi Sum terdapat sejumlah luka.

Kedua jenazah telah dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit, rencananya dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian dua warga tersebut. Polisi juga berencana meminta bantuan Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk mengetahui penyebab terbakar mobil itu. 

Aparat kepolisian dari Polres Kotim dan Polsek Cempaga Hulu mengevakuasi jenazah seorang pengusaha sawit dan asistennya, Minggu (4/2/2018). (Foto Jurnalis Warga)

Warga menduga pengusaha sawit dan asistennya itu merupakan korban perampokan. Mereka diduga kemudian dihabisi dengan cara sadis oleh pelaku. Namun terkait dugaan itu, Muchtar belum mau berspekulasi atau menduga-duga.

"Kami masih mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi. Belum tahu motifnya apa. Kami masih menunggu hasil otopsi dari tim forensik, baru berani menyimpulkan," kata Muchtar.

Temuan dua mayat dalam kondisi mengenaskan itu membuat masyarakat Kecamatan Cempaga Hulu kembali geger. Sehari sebelumnya, tepatnya Sabtu (3/2) sekitar pukul 06.00 pagi, di kecamatan itu terjadi tabrakan sebuah truk jungkit (dump truk) bermuatan semen dengan sebuah mobil pikap bermuatan 14 orang di Jalan Tjilik Riwut km 32 Desa Bukit Batu yang menyebabkan 11 orang meninggal dan tiga luka berat.