Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mengimbau warga di Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah itu mewaspadai ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Pada tahun 2017 dua warga Palangka Raya meninggal akibat DBD. Wilayah ini masuk kategori endemi DBD dan agar mewaspadai penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk aedes ini," kata Plt Kadis Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari P di Palangka Raya, Kamis.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya selama periode 2017 tercatat 160 warga Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini yang positif DBD.
Sementara dari awal hingga pertengahan Januari 2018 tercatat empat warga yang positif DBD.
Untuk itu, Andjar mengajak masyarakat untuk membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PBHS), melaksanakan gerakan masyarakat sehat (Germas) serta melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Menurut dia, upaya tersebut bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti rajin menguras tempat penampungan air, selalu melaksanakan program 3M yakni menutup tempat penampungan air dan mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Dia menambahkan, Dinas Kesehatan melalui puskesmas juga telah menyiapkan bubuk abate yang bisa diperoleh secara gratis oleh masyarakat.
"Masyarakat juga agar aktif melakukan upaya antisipasi penyebaran DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan minimal di lingkungan keluarga," katanya.
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satu pilar utama dan sebagai salah satu strategi paling efektif dalam memastikan masyarakat di kota Provinsi Kalteng ini selalu sehat.
Dinkes Palangka Raya ajak warga terapkan pola hidup sehat waspadai DBD
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari P. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)
