Mantap! Petani muda Kotim terpilih magang di Jepang

id Kotim,sampit,Petani muda Kotim magang di Jepang

Mantap! Petani muda Kotim terpilih magang di Jepang

Kepala Dinas Pertanian Kotim I Made Dikantara (tengah) berfoto dengan instruktur dan pemuda tani yang akan magang di Jepang. (Ist)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Seorang petani muda asal Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, bernama Warsito terpilih mewakili Kalimantan Tengah mengikuti program magang di Jepang selama tiga tahun.

"Seleksinya ketat di Cianjur. Dia satu-satunya di Kalimantan Tengah yang berhasil terpilih. Makanya kita patut bangga memiliki pemuda tani berprestasi," kata Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, I Made Dikantara di Sampit, Kamis.

Warsito merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang memilih untuk serius menggeluti pertanian. Tidak hanya bertani padi seperti umumnya petani setempat, pemuda itu juga berkreasi memanfaatkan lahan untuk ditanami komoditas lain seperti strowberi, cabai dan lainnya.

Pemuda itu mengembangkan pertanian dengan sistem organik dan nonorganik. Karena keuletannya itulah tersebut, Warsito terpilih dalam seleksi peserta magang di Jepang.

Selain mengikuti seleksi, terpilihnya Warsito juga melalui verifikasi. Awal pekan tadi, tim dari pusat datang ke Sampit melakukan verifikasi lapangan untuk melihat langsung hasil pertanian yang selama ini dijalankan Warsito.

Made berharap kesempatan emas itu dimanfaatkan dengan baik untuk bekal ke depan agar sukses mengembangkan pertanian. Kotawaringin Timur membutuhkan sumber daya manusia dan regenerasi petani agar sektor pertanian bisa terus dikembangkan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Warsito akan magang selama tiga tahun mulai Mei. Nanti setelah dia pulang, kami akan memfasilitasi untuk mengembangkan pertanian di Kotawaringin Timur dengan ilmu yang didapat di Jepang," harap Made.

Sebelum berangkat, peserta akan dibina di asrama. Mereka bergabung dengan peserta wakil daerah lainnya untuk mendapat pembinaan, termasuk belajar bahasa Jepang.

Program magang petani di Jepang merupakan kerjasama pemerintah kedua negara untuk menjawab permasalahan pengembangan sumber daya manusia petani. Program magang dapat menjadi solusi bagi peserta untuk dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan mental pemagang dalam mengelola usaha pertanian yang berorientasi agribisnis.

Manfaat lainnya yaitu meningkatkan kemampuan teknis manajerial petani dalam mengelola agribisnis sesuai dengan komoditinya. Selain itu, program ini juga untuk menumbuhkembangkan etos kerja bagi pemagang dan lingkungan usahanya.

Program magang ini dinilai sangat positif menguntungkan kedua belah pihak. Bagi Jepang, kehadiran petani muda Indonesia dapat menambah tenaga untuk pertanian setempat karena petani di negara itu umumnya sudah berusia tua.

Bagi Indonesia, petani muda yang ikut magang akan mendapatkan pengalaman teknik pertanian, budaya disiplin dan kerja keras dari petani Jepang. Selama tiga tahun, peserta bisa mengumpulkan modal dari insentif yang mereka teroma?e memperoleh modal dari hasil tabungan untuk dijadikan modal usaha pertanian sekembalinya ke daerah asal mereka dengan berbekal pengalaman yang diperoleh selama di Jepang.

Made berharap, Warsito akan berhasil dan mampu meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat. Dia sekaligus menjadi perintis untuk menarik minat kaum muda lainnya di sektor pertanian agar termovitasi karena saat ini profesi petani kurang diminati generasi muda.