Sip! Produk olahan pisang Seruyan rambah pasar nasional
Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Sejumlah produk olahan pisang kepok asal Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, saat ini mulai merambah pasar tingkat nasional.
Anggota Usaha Ekonomi Produktif "Mawar" Desa Bangun Harja, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Suliyanti di Kuala Pembuang, Senin mengatakan pemasaran produk olahan pisang kepok sudah sampai ke Jakarta.
"Dari Jakarta kemudian dipasarkan lagi ke berbagai daerah lain di Indonesia," katanya.
Ia menambahkan usaha produk pisang kepok yang mereka kelola sudah didukung investor sehingga dapat dipasarkan secara luas. Bahkan tidak menutup kemungkinan produk olahan pisang bisa dipasarkan hingga ke luar negeri.
"Investor ini merupakan perusahaan dan kita sudah melakukan perjanjian kerja sama," katanya.
Ia menjelaskan tahap pertama pengiriman produk olahan pisang kepok yang telah dilakukan belum lama ini berupa keripik jantung pisang dan abon jantung pisang dengan jumlah masing-masing produk sebanyak 50 kilogram.
"Produk ini kita siapkan sekitar satu minggu," terangnya.
Ia mengungkapkan, sebelum adanya investor produk unggulan khas Seruyan dari Desa Bangun Harja ini hanya dipasarkan ke sejumlah daerah di Kalteng, seperti Sampit, Kotawaringin Timur, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, dan Palangka Raya.
"Kita pernah mengirimkan ke Palangka Raya namun produk kami tidak dibayar dan oknumnya menghilang," katanya.
Ia berharap, usaha yang dihimpun masyarakat Desa Bangun Harja yang dikenal sebagai sentra produksi pisang kepok di Seruyan dapat terus meningkat sehingga berdampak pada pengembangan serta pembangunan ekonomi warga desa.
"Kita tentunya berharap usaha ini terus berkembang dan meningkat agar dapat membantu ekonomi warga desa," katanya.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM Seruyan, Laosma Purba menegaskan pihaknya terus mendukung dan membantu masyarakat desa dalam mempromosikan produk-produk unggulan desa melalui event pameran yang dilaksanakan di tingkat kabupaten maupun provinsi bahkan nasional.
Menurutnya, sejauh ini perkembangan produk-produk unggulan daerah dari desa secara kualitas dan kuantitas semakin menunjukkan peningkatan yang positif.
"Produk unggulan di daerah kita semakin baik dan semakin bagus. Saat ini produk olahan pisang di salah satu desa kita sudah diminati oleh investor, dan ini sebuah kesempatan sekaligus kebanggaan bagi kita," katanya.
Anggota Usaha Ekonomi Produktif "Mawar" Desa Bangun Harja, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Suliyanti di Kuala Pembuang, Senin mengatakan pemasaran produk olahan pisang kepok sudah sampai ke Jakarta.
"Dari Jakarta kemudian dipasarkan lagi ke berbagai daerah lain di Indonesia," katanya.
Ia menambahkan usaha produk pisang kepok yang mereka kelola sudah didukung investor sehingga dapat dipasarkan secara luas. Bahkan tidak menutup kemungkinan produk olahan pisang bisa dipasarkan hingga ke luar negeri.
"Investor ini merupakan perusahaan dan kita sudah melakukan perjanjian kerja sama," katanya.
Ia menjelaskan tahap pertama pengiriman produk olahan pisang kepok yang telah dilakukan belum lama ini berupa keripik jantung pisang dan abon jantung pisang dengan jumlah masing-masing produk sebanyak 50 kilogram.
"Produk ini kita siapkan sekitar satu minggu," terangnya.
Ia mengungkapkan, sebelum adanya investor produk unggulan khas Seruyan dari Desa Bangun Harja ini hanya dipasarkan ke sejumlah daerah di Kalteng, seperti Sampit, Kotawaringin Timur, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, dan Palangka Raya.
"Kita pernah mengirimkan ke Palangka Raya namun produk kami tidak dibayar dan oknumnya menghilang," katanya.
Ia berharap, usaha yang dihimpun masyarakat Desa Bangun Harja yang dikenal sebagai sentra produksi pisang kepok di Seruyan dapat terus meningkat sehingga berdampak pada pengembangan serta pembangunan ekonomi warga desa.
"Kita tentunya berharap usaha ini terus berkembang dan meningkat agar dapat membantu ekonomi warga desa," katanya.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM Seruyan, Laosma Purba menegaskan pihaknya terus mendukung dan membantu masyarakat desa dalam mempromosikan produk-produk unggulan desa melalui event pameran yang dilaksanakan di tingkat kabupaten maupun provinsi bahkan nasional.
Menurutnya, sejauh ini perkembangan produk-produk unggulan daerah dari desa secara kualitas dan kuantitas semakin menunjukkan peningkatan yang positif.
"Produk unggulan di daerah kita semakin baik dan semakin bagus. Saat ini produk olahan pisang di salah satu desa kita sudah diminati oleh investor, dan ini sebuah kesempatan sekaligus kebanggaan bagi kita," katanya.