Pemkab Kotim pertimbangkan bangun rusunawa, untuk siapa?

id sekda kotim, rusunawa kotim, asn berpenghasilan rendah

Pemkab Kotim pertimbangkan bangun rusunawa, untuk siapa?

Bupati Kotim H Supian Hadi meninjau perumahan pemerintah daerah yang diwacanakan akan dibangun rusunawa, belum lama ini. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, sedang mempertimbangkan rencana membangun rumah susun sewa atau rusunawa untuk aparatur sipil negara berpenghasilan rendah dan masyarakat tidak mampu.

"Anggaran untuk membangun rusunawa memang bisa diadakan, kalau memang diperlukan untuk membantu ASN golongan rendah dan masyarakat tidak mampu yang belum memiliki rumah. Itu tentu akan dipertimbangkan," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Minggu.

Wacana pembangunan rusunawa disampaikan Bupati H Supian Hadi saat meninjau perumahan pemerintah daerah di Jalan Tidar. Saat itu Supian mengaku kecewa karena pegawai yang menempati rumah-rumah dinas di kawasan itu, dinilai tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan, padahal sudah diberi fasilitas.

Supian memerintahkan jajarannya melakukan evaluasi, apalagi dia mendapat informasi ada pegawai yang masih menghuni rumah dinas tersebut, padahal sudah memiliki rumah pribadi. Supian menginginkan agar rumah-rumah dinas itu diprioritaskan untuk pegawai yang memang belum memiliki rumah pribadi.

Saat itulah Supian kembali menyampaikan wacana membangun rusunawa di lokasi tersebut. Dia menilai rusunawa akan lebih bermanfaat untuk membantu ASN golongan rendah dan warga tidak mampu.

Supian menilai, lahan perumahan pemerintah daerah di Jalan Tidar bisa digunakan untuk membangun beberapa rusunawa. Jika itu terwujud maka bisa digunakan menampung ratusan kepala keluarga ASN dan keluarga tidak mampu.

Terkait masalah tersebut, Halikinnor mengatakan saat ini pihaknya masih menginventarisasi seluruh aset pemerintah daerah, termasuk lahan perumahan dinas di Jalan Tidar. Diharapkan dalam waktu dekat sudah ada hasil inventarisasi sebagai bahan evaluasi pemerintah daerah.

"Kami belum tahu persis total luasan lahan, tapi semua sudah besertifikat. Kalau memungkinkan di sana, ya bisa saja di sana (Jalan Tidar). Tapi yang jelas akan dibenahi. Akan kami evaluasi. Kalau sudah punya rumah, maka akan diprioritaskan untuk yang belum punya rumah," ujar Halikinnor.

Seluruh ASN yang saat ini menghuni rumah dinas, diimbau merawat rumah dinas dengan baik dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Selain untuk pemeliharaan aset pemerintah daerah, kebersihan juga menjadi keharusan agar lingkungan menjadi sehat dan nyaman sehingga penghuninya juga terhindar dari penyakit.

Halikinnor mengakui, saat ini diperkirakan masih banyak ASN golongan rendah yang belum memiliki rumah pribadi. Selain itu, masyarakat tidak mampu juga banyak yang belum memiliki rumah pribadi sehingga membutuhkan tempat sementara dengan biaya terjangkau.