Karyawan PT GAL ditemukan meninggal dalam kondisi membusuk

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Warga RT 02 Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dibuat geger dengan ditemukannya salah satu karyawan pengamanan jalan batu bara, PT Global Arta Lestari (GAL), Resto (43) meninggal dunia dengan kondisi membusuk. 

Sepupu korban, Marinus Tiran yang mengetahui pertama kali menerangkan, awalnya curiga karena melihat lampu rumah korban dalam kondiai hidup, tapi ketika dihubungi per telepon sedang tidak aktif. 

"Karena tidak bisa dihubungi, lampu dalam kondisi hidup, maka kita keluarga berinisiatif mendobrak pintu bagian belakang," kata Marinus kepada Antara Kalteng, Selasa.

Menurut pria berkacamata yang juga sekaligus ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Bartim itu, setelah pintu belakang didobrak, aroma bau busuk tercium. Kondisi Resto ditemukan berbaring telentang dalam kamar dengan kondisi meninggal dunia.

Melihat kondisi itu, Marinus menghubungi aparat Polres Bartim. "Kita hubungi aparat kepolisian sekitar pukul 08.11 WIB," katanya lagi.

Kasat Reskrim AKP Andika Rana SIK bersama jajaran didukung Tim CRT mengamankan lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dalam identifikasi, polisi menemukan barang berharga milik korban seperti hp, dompet dan obat sakit kepala serta air mineral gelas.

Disaksikan anggota Unit Identifikasi Satreskrim, dr Dessy dari RSUD Tamiang Layang melakukan visum et repertum. Dugaan sementara, Resto meninggal dunia karena sakit.

Informasi yang dihimpun, Resto sempat mengeluh sakit pada bagian kepala di hari Sabtu (14/4/2018) dan diantar pihak keluarga ke kamar. Pada hari Minggu (15/4/2018), Resto tidak bekerja sebagai petugas pengatur lalu lintas jalur houling tambang batu bara di perempatan Desa Jaweten.