Kantor Pajak Buntok tambah lokasi warung pajak

id warung pajak,kp2kp buntok,kantor pajak

Kantor Pajak Buntok tambah lokasi warung pajak

Kepala KP2KP Buntok, Muhammad Rafie (Kiri) bersalaman dengan pemilik warung yang dijadikan tempat Program Warung Pajak (Rujak). (Foto KP2KP Buntok)

Buntok (Antaranews Kalteng) - Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah menambah lokasi dijadikan tempat dilaksanakannya program warung pajak.

"Kami kembali menambah empat outlet tempat dilaksanakannya program warung pajak (rujak)," kata Kepala KP2KP Buntok, Muhammad Rafie di Buntok, Rabu.

Sebelumnya jumlah outlet tempat rujak ada pada tujuh tempat dan menambah lagi empat warung, sehingga totalnya 11 warung pajak yang tersebar di dalam Kota Buntok.

Adapun tempat dilaksanakannya program tersebut seperti rumah makan ikan bakar Rif`ah, bebek Pak Ndut, bakmi Raja, Depot Ayam, Warung Baksoku, dua warung martabak Lebaksiu.

"Sedangkan empat outlet atau warung makan yang baru ini ditambah yakni warung pecel samping Kodim 1012 Buntok, Warung Jawa, Bakso Pak Tri Terminal, dan Bakso Dayat sehingga totalnya berjumlah 11 warung makan/rumah makan," ucap dia.

Ia berharap, dengan bertambahnya warung pajak tersebut, informasi tentang perpajakan akan lebih mudah tersebar kepada masyarakat terutama didalam kota Buntok ini.

"Program ini menandakan bahwa penyebaran informasi pajak tidak hanya tugas Dirjen pajak saja, akan tetapi tugas kita semua, karena pajak dari kita untuk kita," tambah Muhammad Rafie.

Selain itu ia juga menyampaikan, program ini dimaksudkan untuk lebih mendekatkan pajak kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang perpajakan sambil menikmati kuliner.

Program ini lanjut dia, tujuannya untuk mengubah kesadaran masyarakat tentang pajak dengan menghadirkan pajak pada kehidupan masyarakat dengan slogan "Sambil Makan Ingat Pajak", dan dalam setiap bulan jumlah warung pajak akan ditambah.

Dengan demikian diharapkan kedepannya semua warung pajak lainnya khususnya yang ada dalam kota Buntok ini menjadi tempat dilaksanakannya program warung pajak, kata Muhammad Rafie.