Empat hal penting dalam pendidikan keluarga menurut Kemendikbud

id pendidikan keluarga,disdik bartim

Empat hal penting dalam pendidikan keluarga menurut Kemendikbud

asilitator Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Agus Saptono MBA saat memberikan materi dalam bimtek penyelenggaraan pendidikan keluarga di Tamiang Layang, Kamis. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Ir Poerwanto di Tamiang Layang mengatakan, ada empat hal penting dalam kelangsungan pendidikan keluarga yang bisa diterapkan di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.

"Empat hal penting itu diantaranya adalah pertemuan orang tua dengan pihak sekolah, adanya kelas orang tua, kelas inspirasi dan pentas sekolah," ucapnya, Kamis.

Poerwanto menjelaskan, pertemuan orang tua dengan pihak sekolah bisa dilaksanakan kapan saja. Namun, biasanya dilaksanakan pada saat orang tua mengantarkan anaknya untuk masuk menjadi murid disekolah, sehingga terjadi komunikasi simbiosis awal antara orang tua dengan pihak sekolah, baik terkait visi misi sekolah dan komitmen pola pengajaran di sekolah itu nanti.

Kedua, kelas orang tua dimaksud yakni adanya pertemuan antara orang tua dengan sekolah. Biasanya dilaksanakan akhir semester, dimana kegiatan tersebut menghadirkan narasumner yang memberi materi, bagaimana meningkatkan kapasitas maupun kompetensi orang tua sehingga bisa mengetahui bagaimana pola pengasuhan anak yang positif.

Ketiga adalah kelas inspirasi. Dalam kelas ini orang tua dan sekolah sama sama bisa memberikan inspirasi kepada anak.

Langkah awal bisa dengan menghadirkan orang tua, tokoh masyarakat sebagai pemberi inspirasi dalam sebuah kegiatan positif. Salah satu contohnya yakni upcara di sekolah yang bisa menghadirkan tokoh masyarakat maupun pihak Kepolisian selaku pembina upacara sekaligus memberikan inspirasi berbentuk pengalaman positif dalam upacara tersebut.

Keempat adalah pentas sekolah akhir tahun. Dalam kegiatan ini biasanya sekolah mengadakan pentas untuk mempertemukan unsur sekolah, orang tua dan anak.

Dalam pentas itu, sekolah bisa mengadakan kegiatan yang bisa menciptakan rasa perhatian kepada anak seperti pemberian penghargaan kepada anak yang hadir selalu pagi di sekolah atau anak yang selalu berpakaian rapi di sekolah. 

"Bisa juga lomba melukis maupun pengadaan lomba dalam kegiatan pentas sekolah, sehingga ada pemberian penghargaan yang diberikan dengan disaksikan orang tuanya," kata pria berkacamata itu. 

Pemberian penghargaan biasanya disaksikan tamu undangan seperti tokoh masyarakat, RT, RW dan yang sangat terpenting adalah orang tua.

Keempat hal tersebut sangatlah penting untuk menanggulangi krisis keteladanan orang tua, krisis komunikasi antara orang tua kepada anak, yang terjadi karena pola asuh orang tua menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah.

Jika empat hal penting itu dilaksanakan, maka anak yang tidak patuh di sekolah pun, maka pihak sekolah akan berkomunikasi dengan orang tua.

Kepala Dinas Pendidikan Bartim yang diwakili Sekretaris Diknas, Perkadi mengatakan, satuan tenaga pendidik yang mengikuti bimtek pendidikan keluarga diharapkan bisa menularkannya kepada yang lainnya.

"Serta memberi manfaat dan solusi dalam menyelesaikan masalah dalam keluarga, terutama yang berkaitan dengan anak. Sehingga peran aktif dalam kegiatan bimtek tersebut bisa dioptimalkan untuk menyebarluaskan peran penting penyelenggaraan pendidikan keluarga," kata Perkadi.