Ternyata, kesadaran pengusaha Kotim membayar pajak rendah

id Ternyata kesadaran pengusaha Kotim membayar pajak rendah,Sadar pajak,Bappenda kotim,Marjuki

Ternyata, kesadaran pengusaha Kotim membayar pajak rendah

Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kotawaringin Timur, Marjuki. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah , Marjuki menilai kesadaran pengusaha daerah itu dalam membayar pajak masih sangat rendah.

"Berdasarkan data yang kami miki di Kota Sampit, Kotawaringin Timur tercata ada 110 usaha kuliner di Sampit yang wajib pajak, namun dari jumlah itu baru 30 persen atau sekitar 33-an tempat usaha saja yang kooperatif menyelesaikan kewajibannya membayar pajak," katanya di Sampit, Kamis.

Menurut Marjuki, untuk sisanya belum ada kesadaran, meskibdemikian pihaknya berharap nantinya para wajib pajak tersebut akan sadar akan pentingnya membayar pajak.

"Berdasarkan data kami 110 tempat usaha tersebut berada di dua kecamatan dalam Kota Sampit, yakni Mentawa Baru Ketapang dan Baamang," terangnya.

Marjuki mengatakan, dari 110 tempat usaha kuliner beberapa diantaranya ada yang membuat omzet tetap tiap bulannya. Sehingga hal ini terkesan dibuat-buat dan tidak jujur.

"Seharusnya, sampaikan atau laporkan pendapatan seadanya. Kalau sedang mengalami kenaikan maka bertambah pula pembayaran pajaknya. Sedangkan kalau saat sedang sepi maka juga akan turun pembayaran pajak tiap bulannya," jelasnya.

Marjuki mengatakan, akan meningkatkan lagi survei dan pemeriksaan, agar para pemilik usaha kuliner di daerah ini bisa lebih jujur dan koperatif lagi dalam pembayaran pajak.

Dirinya menerangkan bahwa seiring dengan pemerintah menjadikan daerah ini sebagai kota wisata, makin banyak pula usaha kuliner di Sampit.

Hal itu dianggap salah satu yang menjadi prioritas bagi Bapenda agar pemungutan pajaknya bisa lebih besar.

Marjuki berharap kedepan kesadaran pengusaha dalam pembayaran pajak bisa lebih tinggi lagi. Sehingga dapat menambah peningkatan PAD di daerah ini dari sektor tersebut.