Disdukcapil diminta dahulukan lansia dan orang cacat lakukan perekaman KTP-el

id DPRD Kotim,e-KTP,lansia,Sutik

Disdukcapil diminta dahulukan lansia dan orang cacat lakukan perekaman KTP-el

Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Kalteng, Sutik. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Kalteng, Sutik minta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk mendahulukan orang lansia dan cacat saat melakukan perekaman KTP-el .

"Para Lansia dan orang cacat harus didahulukan dan mendapat pelayanan prioritas agar mereka tidak terlalu lama menunggu," katanya di Sampit, Selasa.

Penekanan ini karena peralatan untuk perekaman data kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di kecamatan, Kabupaten Kotawaringin Timur banyak yang rusak. Sehingga perekaman KTP-E terpusat di kantor Disdukcapil.

"Hanya satu alat yang berfungsi yakni yang ada di kantor Disdukcapil. Kondisi ini mwmbuat pelayanan perekaman KTP-el menjadi lamban," terangnya.

Dengan kenyataan itu, masyarakat yang ingin melakukan perekaman KTP-el harus ke kantor Disdukcapil.

Akibatnya masyarakat yang melakukan perekaman data menumpuk di kantor Disdukcapil, bahkan dalam satu hari lebih dari lima puluh orang yang melakukan perekaman data KTP Elektronik.

Menurut Sutik, saat dirinya melakukan pemantauan pelayanan KTP-el , pemohon KTP membludak lantaran banyak alat perekaman data di kecamatan yang tidak berfungsi lagi.

"Kita harapkan permasalahan yang terjadi saat ini bisa cepat teratasi. Sehingga perekaman data masyarakat wajib KTP cepat tuntas," harapnya.

Lambanya pelayanan perekaman data penduduk membuat ribuan masyarakat Kotawaringin Timur wajib KTP-el belum bisa terdata dan melakukan perekaman.

Sebagian besar wajib KTP-E yang belum terdata tersebut adalah masyaralat yang tinggalndi wilayah pelosok Kotawaringin Timur.

"Meraka yang belum melakukan perekaman data penduduk dan tidak memiliki KTP-el terancam tidak dapat menggunakan hak pilihnya pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 2019 mendatang," tegasnya.