Branding Kotim Bersinar ajak masyarakat hindari penyalahgunaan narkoba

id Badan Narkotika Nasional Kalteng, BNN Kalimantan Tengah, Kalteng, Kalimantan Tengah, bnn kalteng

Branding Kotim Bersinar ajak masyarakat hindari penyalahgunaan narkoba

Kepala BNNP Kalteng Joko Setiono bersama Wakil Bupati Kotim Irawati dan pejabat daerah setempat berfoto bersama di depan branding Kotim Bersinar yang baru diresmikan, Rabu (24/4/2024). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) meresmikan branding Kotim Bersinar untuk mengajak masyarakat menghindari penyalahgunaan narkoba.

Dibuatnya branding Kotim Bersinar salah satunya menggugah masyarakat untuk selalu menjaga diri tidak terlibat dari penyalahgunaan narkoba, baik sebagai pengguna apalagi sebagai pengedar,” kata Kepala BNNP Kalteng Joko Setiono di Sampit, Rabu.

Peresmian branding Kotim Bersinar ditandai dengan pemasangan ornamen huruf timbul bertuliskan Kotim Bersinar Bersih Narkoba di kawasan gerbang masuk Kota Sampit. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Kotim Sanggul Lumban Gaol dan sejumlah pejabat daerah setempat.

Bersinar yang dimaksud dalam branding Kotim Bersinar merupakan akronim dari Bersih Narkoba. Hal ini mengacu pada tagline dari BNN yang diluncurkan pada 2024, yakni Indonesia Bersinar.

Indonesia Bersinar merupakan suatu bentuk kampanye  yang dilakukan kepada masyarakat agar bersama-sama mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Program ini perlu ditularkan ke daerah-daerah, karena cita-cita Indonesia Bersinar hanya bisa terwujud jika seluruh wilayah di Indonesia melakukan gerakan yang sama.

Hal itulah yang mendorong BNNP Kalteng melaksanakan upaya branding kabupaten Bersinar. Kotim pun menjadi kabupaten pertama dalam pelaksanaan branding ini, karena pihaknya menilai Pemkab Kotim yang paling antusias dalam mendukung kegiatan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan , dan Peredaran Gelap Narkoba).

"Tentunya kabupaten lain juga mendukung P4GN, tapi yang pertama kali menemui saya ketika menjabat sebagai kepala BNNP adalah Wabup Kotim bersama jajaran. Sehingga, kami melaksanakan branding kabupaten Bersinar di Kotim agar menjadi contoh kabupaten lainnya," tuturnya.

Joko berharap dengan dilaksanakan branding Kotim Bersinar dapat memberikan semangat dan cita-cita yang sama bagi masyarakat setempat untuk mewujudkan Kotim yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Kemudian, program ini dapat diikuti oleh kabupaten/kota lainnya di Kalteng sehingga mewujudkan Kalteng Bersinar dan menjadi contoh bagi provinsi lainnya di Indonesia. Dengan demikian, pada waktunya nanti misi Indonesia Bersinar akan terwujud.

“Dengan Indonesia Bersinar kita berharap generasi muda maupun masyarakat umumnya akan menjadi berkualitas dan membawa Indonesia sebagai bangsa yang disegani secara Internasional,” ucapnya.

Joko menambahkan, sejalan dengan itu BNNP Kalteng terus mendorong rencana pembangunan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di Kotim. Ia menyebut bahwa Kotim telah menjadi salah satu kabupaten prioritas dari Kemenpan RB, khususnya di wilayah Kalteng, untuk pembentukan BNNK.

Selain itu, segala keperluan untuk mendirikan BNNK di Kotim telah dipenuhi oleh pemerintah daerah setempat. Kendati, pihaknya masih menunggu keputusan dari BNN.

Baca juga: Dishub Kotim gerak cepat perbaiki PJU terbakar

"Semoga dengan upaya kita bersama-sama dalam tahun ini bisa segera terbentuk BNNK di Kotim, karena semua persiapan sudah terpenuhi tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat," demikian Joko.

Sementara itu, Wakil Bupati Kotim Irawati menyampaikan terima kasih kepada BNNP Kalteng atas pelaksanaan branding Kotim Bersinar. Hal ini merupakan bentuk sinergisitas BNNP Kalteng dan Pemkab Kotim dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.

Ia berharap dengan dipasangnya branding ini di kawasan gerbang masuk Kota Sampit dapat menjadi penanda dan penyemangat bagi masyarakat Kotim untuk bersama-sama mewujudkan Kotim bersih dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba.

"Intinya, kita ingin agar Kotim benar-benar bersih dari narkoba. Dengan dipasangnya branding ini masyarakat bisa membaca dan teredukasi sehingga memiliki pemikiran untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Dimulai dari diri sendiri dan juga keluarga," demikian Irawati.

Baca juga: Kotim melestarikan kuliner tradisional lewat lomba malamang

Baca juga: Pabrik pakan ikan Kotim siap sediakan produk dengan harga terjangkau

Baca juga: Wabup Kotim kunjungi warga telantar di rumah singgah