Kotim undang investor garap potensi kelapa

id Kotim undang investor garap potensi kelapa,Pemkab Kotim,Sekretaris daerah,Halikinnor

Kotim undang investor garap potensi kelapa

Sekretaris Daerah Kotim Halikinnor. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Selama ini selain dijual untuk dikonsumsi, kelapa Kotawaringin Timur juga dijual dalam bentuk kopra atau kelapa dalam. Pemasarannya ke Banjarmasin, Pontianak, bahkan sebagian besar dipasarkan ke Pulau Jawa
Sampit (Antaranews Kalteng) - Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah masih membutuhkan kehadiran investor yang bergerak bidang pengolahan komoditas kelapa yang potensinya cukup besar di daerah setempat.

"Kawasan Selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut merupakan sentra perkebunan kelapa. Diperkirakan ada ribuan hektare kebun kelapa yang tersebar di tiga kecamatan tersebut," Sekretaris Daerah, HM Halikinnor di Sampit, Senin.

Selama ini selain dijual untuk dikonsumsi, kelapa Kotawaringin Timur juga dijual dalam bentuk kopra atau kelapa dalam. Pemasarannya ke Banjarmasin, Pontianak, bahkan sebagian besar dipasarkan ke Pulau Jawa.

Jika warga memiliki keterampilan tinggi serta kemauan keras, banyak potensi yang bisa dimanfaatkan. Seperti komoditas kelapa, ternyata semua bagiannya bisa dimanfaatkan seperti sabut, tempurung atau batok kelapa, air kelapa dan lainnya.

Halikinnor menyebutkan, saat ini ada investor yang tertarik membangun pabrik kelapa di kawasan Selatan. Saat ini sedang tahap pengurusan izin terkait syarat-syarat yang wajib dibenuhi sebelum pabrik beroperasi.

Pihak investor akan membangun pabrik pengolahan tepung berbahan dasar kelapa. Pabrik ini nantinya diharapkan dapat menyerap kelapa hasil panen kebun masyarakat setempat sehingga diharapkan berdampak besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Potensi kelapa di Kotawaringin Timur masih sangat besar. Namun permintaan yang terbatas, membuat harga berfluktuasi. Saat normal harganya sekitar Rp1.800 per butir, sedangkan saat sepi, harganya bisa anjlok menjadi hanya Rp800 per butir.

"Mudah-mudahan tahun 2019 nanti pabrik tepung itu sudah beroperasi sehingga bisa menyerap banyak kelapa setempat. Mudah-mudahan ada investor lainnya yang tertarik memanfaatkan kelapa Kotawaringin Timur," kata Halikinnor.

Pelaksana Tugas Camat Mentaya Hilir Selatan, Huzaifah berharap pembangunan pabrik tepung kelapa itu segera terwujud. Petani membutuhkan pihak yang mampu menyerap hasil panen kebun kelapa mereka.

"Potensinya sangat besar. Di kecamatan kami saja diperkirakan ada ribuan hektare. Kelapa Kotawaringin Timur juga lebih besar dibanding kelapa daerah lain sehingga memiliki daya tawar tinggi untuk di pasaran," kata Huzaifah.

Huzaifah berharap harga kelapa terus membaik sehingga petani makin bersemangat. Dia juga mengimbau masyarakat tetap mengolah lahan mereka untuk pertanian pangan, dan masyarakat diimbau tidak tergoda menjual atau menjadikan kebun mereka menjadi kebun kelapa sawit.