"Open house" Kebangsaan perkuat kerukunan masyarakat Kotim

id Open house Kebangsaan perkuat kerukunan masyarakat Kotim,Lebaran,Bupati Kotim,Supian Hadi

"Open house" Kebangsaan perkuat kerukunan masyarakat Kotim

Bupati H Supian Hadi dan pejabat lainnya dengan rela hati melayani berfoto bersama siapapun yang hadir saat "open house" Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Jumat (15/6/2018). (Foto Pemkab Kotim)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Antusias ribuan warga menghadiri silaturahim perayaan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah bersama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggambarkan suasana kerukunan, kebersamaan dan toleransi tinggi.

"Masyarakat Kotawaringin Timur sejak dulu sudah terbiasa dengan berbagai perbedaan yang ada dan bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Suasana kondusif ini harus selalu dipertahankan," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Jumat.

Sejak Jumat pagi, warga terus berdatangan ke Gedung Serbaguna Sampit yang menjadi lokasi pelaksanaan "open house". Kegiatan dibagi dua tahap karena saat siang harus jeda untuk shalat Jumat.

Warga sangat antusias karena bisa bertemu langsung dan bersalaman dengan kepala daerah mereka. Apalagi, panitia juga sudah menyiapkan ribuan porsi makanan yang dihidangkan untuk menjamu masyarakat yang datang.

Kerukunan dan toleransi tinggi sangat terasa dalam acara ini. Tidak hanya umat Islam, warga yang datang juga berasal dari berbagai agama dan suku, tanpa mempermasalahkan perbedaan-perbedaan tersebut.

"Open house" tahun ini mengangkat tema Kebangsaan. Pesan moral yang disampaikan melalui tema ini adalah pentingnya menjunjung tinggi kebersamaan untuk menjaga suasana daerah dan bangsa tetap kondusif.

"Open house" pun digelar dengan sedikit berbeda karena dilakukan secara gabungan. Selain Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, juga ada Sekretaris Daerah Halikinnor, Kapolres AKBP Mohammad Rommel dan Dandim 1015 Sampit Letkol Inf Sumarlin.

Tema kebangsaan sengaja diangkat untuk menunjukkan bahwa segenap elemen di kabupaten ini sangat kompak. Tekad kuat itu diharapkan juga selalu dijalankan oleh masyarakat untuk bersama-sama menjaga daerah agar tetap kondusif.

Potensi gangguan terhadap kerukunan saat ini cukup besar. Untuk itulah pemerintah daerah terus mengingatkan agar masyarakat bisa selalu memiliki semangat yang sama dalam menjaga keamanan dan kerukunan.

"Melalui kegiatan dan tema itu, kami berharap masyarakat juga bersama-sama menjaga kerukunan dan saling melindungi. Saya sangat berterima kasih karena masyarakat terus mendukung pemerintah daerah, khususnya dalam menjaga kerukunan," kata Supian.

Panitia mengatur jadwal "open house" kali ini dengan dua sesi, lantaran hari raya bertepatan hari Jumat sehingga harus ada jeda untuk shalat Jumat. Masyarakat hadir pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB atau pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

Supian mengajak masyarakat tidak mudah diprovokasi dan diadu domba oleh orang yang ingin mengganggu ketenteraman Kotawaringin Timur. Perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan, jangan sampai dijadikan permasalahan. Justru, keberagaman harus memperkuat kebersamaan dan persatuan.

Rahmat, salah seorang warga mengaku sangat senang bisa hadir saat "open house". Tahun ini pelaksanaannya lebih meriah dan berbeda dibanding tahun lalu.

"Tahun ini juga ada Kapolres dan Dandim di panggung untuk menerima ucapan selamat dari masyarakat. Tentu senang karena banyak pejabat yang bisa disalami," kata Rahmat.

Masyarakat berharap pemerintah daerah dan aparat keamanan terus menjalin sinergitas yang baik demi terus terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat. Situasi yang kondusif sangat penting bagi masyarakat agar bisa menjalankan rutinitas dengan baik.