Arus balik di Pelabuhan Sampit masih ramai

id Arus balik di Pelabuhan Sampit masih ramai,Lebaran,Dharma Lautan Utama,Hendrik Sugiharto

Arus balik di Pelabuhan Sampit masih ramai

Arus balik lebaran Idul Fitri di Pelabuhan Sampit terus mengalir dan biasanya berlangsung lama hingga satu bulan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Arus balik Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih ramai meski hari raya sudah berlalu dua pekan.

"Penumpang dari Jawa masih ramai. Kami perkirakan masih akan berlangsung," kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto di Sampit, Sabtu.

PT Dharma Lautan Utama mengoperasikan dua kapal untuk melayani arus mudik dan arus balik lebaran, yaitu KM Kirana I dan KM Kirana III. Dua kapal tersebut melayani tujuan Semarang dan Surabaya.

Dua kapal tersebut berjenis "roro" (roll on roll of) sehingga cukup diminati karena bisa mengangkut kendaraan. Tidak heran jika kapal mereka selalu diminati warga yang terbiasa membawa kendaraan mudik ke Jawa.

Saat arus mudik lalu, PT Dharma Lautan Utama mengangkut cukup banyak penumpang menuju Semarang dan Surabaya. Terhitung sejak H-15 hingga H-3 lebaran lalu, perusahaan pelayaran ini mengangkut sebanyak 5.420 pemudik, 276 unit kendaraan roda dua, 83 unit mobil keluarga dan 43 truk angkutan logistik.

"Sedangkan selama arus balik ini, kami sudah mengangkut sekitar 3.000 penumpang menuju Sampit," kata Hendrik.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penumpang arus balik di Pelabuhan Sampit akan terus mengalir hingga satu bulan setelah lebaran. Warga biasanya baru kembali ke Sampit setelah merayakan tradisi Lebaran Ketupat di kampung halaman mereka.

Angkutan transportasi laut menjadi favorit karena biayanya dinilai lebih terjangkau dibanding transportasi udara. Apalagi, warga biasanya mudik secara berkelompok, misalnya rombongan keluarga sehingga bisa lebih menghemat biaya dibanding mudik menggunakan pesawat.

Selain pekerja yang akan kembali bekerja, saat arus balik di Sampit biasanya juga terdapat pencari kerja dari luar daerah yang sengaja datang ke Kotawaringin Timur untuk mencari pekerjaan. Hal itulah yang membuat penumpang jumlah arus balik terkadang lebih banyak dibanding saat arus mudik.

Sejauh ini, pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran di Pelabuhan Sampit berjalan aman dan lancar. Koordinasi yang baik semua pihak terkait membuat penyelenggaraan arus mudik dan arus balik lebaran dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. (KR-NJI).