Puncak arus balik di Pelabuhan Sampit, penumpang turun capai 1.557 orang
Sampit (ANTARA) - Puncak arus balik melalui Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah terjadi hari ini, tepatnya H+10 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, dengan penumpang turun mencapai 1.557 orang.
“Boleh dibilang hari ini adalah puncak arus balik di Pelabuhan Sampit, karena jumlah penumpang hampir mendekati kapasitas kapal yang tersedia untuk kedua kapal yang tiba hari ini,” kata Ketua Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 Gusti Muchlis di Sampit, Sabtu.
Ia menyampaikan, jumlah penumpang yang tiba di Sampit hari ini menjadi yang terbanyak selama periode arus balik Lebaran 2024, lantaran ada dua kapal yang tiba pada waktu hampir bersamaan.
Kapal pertama yang tiba adalah Kapal Motor (KM) Kirana I dari PT Dharma Lautan Utama yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat 19 April 2024 dan tiba di Pelabuhan Sampit pada Sabtu 20 April 2024 sekitar pukul 14:00 WIB dengan jumlah penumpang turun 688 orang.
Kapal kedua adalah KM Kelimutu dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat 19 April 2024 dan tiba di Pelabuhan Sampit pada Sabtu 20 April 2024 sekitar pukul 15:30 WIB dengan jumlah penumpang turun 869 orang.
“Kedua kapal yang tiba hari ini merupakan kapal keenam dan ketujuh yang dijadwalkan selama arus balik, setelah ini masih tersisa 3 jadwal kedatangan kapal lagi, yakni KM Kirana I, KM Kirana III, dan Dharma Ferry,” lanjut Gusti.
Baca juga: BKSDA Sampit terima bayi kelasi hasil penyelamatan warga
Berdasarkan data Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit sejak H+1 hingga H+10 sudah ada 4.327 penumpang turun dari 7 kedatangan kapal.
Rincian jumlah penumpang turun tersebut antara lain, KM Kelimutu pada 14 April 2024 sebanyak 261 penumpang, KM Kirana III pada 15 April 2024 sebanyak 480 penumpang, KM Kirana I pada 16 April 2024 sebanyak 400 penumpang.
KM Leuser pada 18 April 2024 sebanyak 887 penumpang, KM Kirana III pada 19 April 2024 sebanyak 742 penumpang, KM Kirana I pada 20 April 2024 sebanyak 688 penumpang dan KM Kelimutu pada 20 April 2024 sebanyak 869 penumpang.
Sementara itu, realisasi jumlah penumpang berangkat sejak H-15 hingga H-1 Lebaran sekitar 9.900 orang. Jika dikurangi dengan jumlah penumpang turun pada periode arus balik, maka diperkirakan ada 5.000 lebih pemudik yang belum kembali.
Diperkirakan aktivitas arus balik masih terjadi hingga periode Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit berakhir, yakni dari H-15 hingga H+15 atau 26 Maret sampai 26 April 2024. Setelah itu, aktivitas transportasi kapal laut tetap berjalan dan tercatat sebagai aktivitas reguler.
“Sisa pemudik yang belum kembali kemungkinan bisa melewati masa angkutan Lebaran. Karena arus balik ini biasanya lebih santai, tidak seperti arus mudik di mana kebanyakan orang mengejar momentum hari raya. Tapi penumpang tentu akan tetap dilayani seperti biasa,” demikian Gusti.
Baca juga: Bupati Kotim jadikan halal bihalal sarana mempererat kebersamaan dengan masyarakat
Baca juga: BMKG: Kotim memasuki pancaroba, waspada perubahan cuaca
Baca juga: Wabup Kotim kecam tindakan asusila terhadap dua anak kandung
“Boleh dibilang hari ini adalah puncak arus balik di Pelabuhan Sampit, karena jumlah penumpang hampir mendekati kapasitas kapal yang tersedia untuk kedua kapal yang tiba hari ini,” kata Ketua Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 Gusti Muchlis di Sampit, Sabtu.
Ia menyampaikan, jumlah penumpang yang tiba di Sampit hari ini menjadi yang terbanyak selama periode arus balik Lebaran 2024, lantaran ada dua kapal yang tiba pada waktu hampir bersamaan.
Kapal pertama yang tiba adalah Kapal Motor (KM) Kirana I dari PT Dharma Lautan Utama yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat 19 April 2024 dan tiba di Pelabuhan Sampit pada Sabtu 20 April 2024 sekitar pukul 14:00 WIB dengan jumlah penumpang turun 688 orang.
Kapal kedua adalah KM Kelimutu dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat 19 April 2024 dan tiba di Pelabuhan Sampit pada Sabtu 20 April 2024 sekitar pukul 15:30 WIB dengan jumlah penumpang turun 869 orang.
“Kedua kapal yang tiba hari ini merupakan kapal keenam dan ketujuh yang dijadwalkan selama arus balik, setelah ini masih tersisa 3 jadwal kedatangan kapal lagi, yakni KM Kirana I, KM Kirana III, dan Dharma Ferry,” lanjut Gusti.
Baca juga: BKSDA Sampit terima bayi kelasi hasil penyelamatan warga
Berdasarkan data Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit sejak H+1 hingga H+10 sudah ada 4.327 penumpang turun dari 7 kedatangan kapal.
Rincian jumlah penumpang turun tersebut antara lain, KM Kelimutu pada 14 April 2024 sebanyak 261 penumpang, KM Kirana III pada 15 April 2024 sebanyak 480 penumpang, KM Kirana I pada 16 April 2024 sebanyak 400 penumpang.
KM Leuser pada 18 April 2024 sebanyak 887 penumpang, KM Kirana III pada 19 April 2024 sebanyak 742 penumpang, KM Kirana I pada 20 April 2024 sebanyak 688 penumpang dan KM Kelimutu pada 20 April 2024 sebanyak 869 penumpang.
Sementara itu, realisasi jumlah penumpang berangkat sejak H-15 hingga H-1 Lebaran sekitar 9.900 orang. Jika dikurangi dengan jumlah penumpang turun pada periode arus balik, maka diperkirakan ada 5.000 lebih pemudik yang belum kembali.
Diperkirakan aktivitas arus balik masih terjadi hingga periode Angkutan Laut Lebaran 2024 di Pelabuhan Sampit berakhir, yakni dari H-15 hingga H+15 atau 26 Maret sampai 26 April 2024. Setelah itu, aktivitas transportasi kapal laut tetap berjalan dan tercatat sebagai aktivitas reguler.
“Sisa pemudik yang belum kembali kemungkinan bisa melewati masa angkutan Lebaran. Karena arus balik ini biasanya lebih santai, tidak seperti arus mudik di mana kebanyakan orang mengejar momentum hari raya. Tapi penumpang tentu akan tetap dilayani seperti biasa,” demikian Gusti.
Baca juga: Bupati Kotim jadikan halal bihalal sarana mempererat kebersamaan dengan masyarakat
Baca juga: BMKG: Kotim memasuki pancaroba, waspada perubahan cuaca
Baca juga: Wabup Kotim kecam tindakan asusila terhadap dua anak kandung