BMKG tegaskan tidak ada terdeteksi gempa di Kalteng

id BMKG tegaskan tidak ada terdeteksi gempa di Kalteng,Stasiun H Asan Sampit,Nur Setiawan

BMKG tegaskan tidak ada terdeteksi gempa di Kalteng

Kepala BMKG Stasiun H Asan Sampit, Nur Setiawan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan, tidak terdeteksi gempa di wilayah Kalimantan Tengah, seperti kabar yang marak beredar di media sosial pada Kamis siang.

"Kami sudah berkoordinasi. Dari data pengamatan sensor gempa terdekat yang ada di Balikpapan, tidak tercatat adanya gempa di wilayah Kalimantan Tengah," kata Kepala BMKG Stasiun H Asan Sampit, Nur Setiawan, di Sampit, Kamis.

Kabar terjadi gempa marak beredar di media sosial yang dengan cepat menyebar. Disebutkan, getaran gempa terasa di Kasongan, kabupaten Katingan.

Namun, ada pula yang menyebut terjadi di kecamatan Parenggean, kabupaten Kotawaringin Timur.

Saat dikonfirmasi, Nur Setiawan dengan cepat menindaklanjuti informasi tersebut.

Dia langsung meminta data dan informasi dari stasiun BMKG terdekat yang memiliki peralatan sensor gempa.

Hasilnya, sensor tidak ada mendeteksi atau mencatat getaran gempa terjadi di wilayah Kalimantan Tengah.

Informasi valid ini sekaligus meluruskan kabar beredar tentang gempa tersebut.

"Kemungkinan, bisa saja saat itu ada beberapa alat berat yang melintas sehingga menimbulkan getaran atau noise di sekitar wilayah tersebut, sehingga dikira gempa," kata Nur.

Secara geografis, wilayah ini juga tidak termasuk daerah rawan gempa.

karena itu, masyarakat perlu mengonfirmasi kembali kebenaran jika ada kabar tentang gempa di Kalimantan Tengah.

"Dari data menunjukkan wilayah Kalimantan bukan termasuk dalam wilayah jalur gempa, kecuali di sebagian pesisir Timur Kalimantan Timur. Sehingga untuk Kalimantan Tengah pada umumnya, sangat kecil sekali kemungkinannya terjadi gempa," tandas Nur.

BMKG selalu memantau kondisi cuaca dari waktu ke waktu. Jika diprediksi akan terjadi cuaca buruk seperti hujan deras, angin kencang, petir, gelombang tinggi hingga potensi longsor dan banjir, maka dengan cepat menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat sehingga bisa waspada dan mengantisipasi dampaknya.