Ritual tiwah massal di Gumas diapresiasi legislator

id dprd gumas, tiwah massal,Rayaniatie Djangkan

Ritual tiwah massal di Gumas diapresiasi legislator

Anggota DPRD Kabupaten Gumas Rayaniatie Djangkan (batik coklat) menghadiri pelaksanaan tiwah massal di Desa Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya. (Istimewa)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas mengapresiasi kegiatan umat Hindu Kaharingan di Desa Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya Kabupaten Gunung Mas (Gumas), yang melaksanakan ritual keagamaan upacara tiwah massal tahun 2018.

"Kita sangat menyambut baik dan mengapresiasi atas terlaksananya ritual keagamaan upacara tiwah massal ini. Rasa kebersamaan, persatuan, dan kesatuan seluruh masyarakat sangat terasa pada pelaksanaan ritual tersebut," ucap Anggota DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan, Senin (23/7).

Ia mengatakan, upacara tiwah merupakan prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka, dengan cara membersihkan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur, menuju sebuah tempat yang dinamakan sandung.

"Upacara tiwah ini sangat menarik dan dapat dijadikan daya tarik wisata budaya, karena unik dan khas. Wisatawan dalam dan luar negeri tentunya sangat tertarik pada upacara masyarakat Dayak ini," kata Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Legislator yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini pun mengharapkan, adanya sinergitas antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dengan Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO), dalam upaya mempromosikan ritual upacara tiwah, baik didalam maupun luar negeri.

"Dengan demikian, akan banyak wisatawan yang datang ke Kabupaten Gumas, untuk melihat secara langsung upacara tiwah. Tentunya dengan tidak menghilangkan makna dan hakikat upacara keagamaan Hindu Kaharingan," terangnya.

Sementara itu Kepala Disdikbud Kabupaten Gumas HM Rusdi mengatakan, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan ritual keagamaan upacara tiwah massal tahun 2018 di Desa Tumbang Empas.

"Dukungan yang kita berikan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas dalam menjaga dan melestarikan upacara tiwah," katanya.