Distan Barito Utara periksa hewan kurban

id distan bartim,hewan kurban, sapi

Distan Barito Utara periksa hewan kurban

Petugas Dinas Pertanian Barito Utara memeriksa sapi yang akan menjadi hewan kurban di Desa Sei Rahayu II Kecamatan Teweh Tengah pekan lalu. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melaksanakan pemeriksaan terhadap hewan-hewan yang akan digunakan untuk ibadah kurban tahun 2018.

"Pengecekan hewan kurban ini dilakukan di seluruh wilayah kecamatan yang ada di daerah ini untuk memastikan hewan yang akan dikurbankan memenuhi syarat-syarat kurban," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Barito Utara Indah Utari di Muara Teweh, Rabu.

Menurut Indah, pengecekan terhadap hewan kurban ini dilaksanakan sejak pekan lalu sampai saat ini berdasarkan tim pemantau hewan kurban di lokasi peternakan maupun penampungan hewan kurban, belum ditemukan adanya hewan kurban yang tidak memenuhi syarat kurban sesuai standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).

Saat ini yang telah diperiksa yakni di Desa Sei Rahayu II ada delapan ekor sapi dan Desa Rimba Sari empat ekor masing-masing di Kecamatan Teweh Tengah, kemudian Desa Tawan Jaya Kecamatan Teweh Selatan ada empat ekor.

"Kondisi hewan kurban yang merupakan hasil ternak masyarakat setempat sehat dan layak kurban," kata Indah didampingi Kasi Kesehatan Hewan, Urip Wijaya.

Indah mengatakan pemeriksaan hewan kurban ini rencananya sampai mendekati hari H hari raya Idul Adha sampai lokasi ke sentra-sentra ternak sapi masyarakat di antaranya Desa Jamut dan Pantung Kecamatan Teweh Timur serta Desa Trinsing, Trahean dan Transbangdep di Kecamatan Teweh Selatan.

Hasil ternak warga ini untuk memenuhi kebutuhan hawan kurban masyarakat setempat sedangkan di perkotaan atau di Muara Teweh sebagian dari terbak warga di desa-desa dan mendatangkan dari luar daerah seperti Madura, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Selatan.

"Kalau hewan kurban yang ada di kota akan kami periksa tiga hari sebelum hari raya," kata dia.

Jumlah masyarakat yang akan berkurban tahun ini kemungkinan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yakni data tahun 2015 hewan kurban sapi 283 ekor dan kambing 336 ekor. Tahun 2016 sebanyak 220 ekor sapi dan 142 ekor kambing sedangkan penjualan hewan kurban tahun 2017 berjumlah 187 ekor sapi dan 24 ekor kambing.

Hal ini disebabkan karena perekonomian masyarakat Barito Utara yang sekarang ini masih belum stabil seperti dulu, dimana harga karet dan rotan sekarang anjlok, serta banyaknya perusahaan yang melakukan pengurangan terhadap karyawannya.

"Kami menyambut baik para penampung dan peternak sapi dan kambing yang telah proaktif meminta kepada pihaknya, untuk melakukan pengecekan terhadap hewan-hewan yang akan mereka jual kepada masyarakat untuk ibadah kurban," ujarnya.