Jakarta (Antaranews Kalteng) - Tim nasional sepak bola Indonesia akan menghadapi Mauritius yang sudah "panas" dalam laga persahabatan internasional Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, pada Selasa (11/9) mulai pukul 16.30 WIB.
Dikatakan sudah panas karena dibandingkan dengan timnas Indonesia, Mauritius memang sudah menjalani pertandingan lebih banyak pada tahun 2018.
Setidak-tidaknya anak-anak asuh Francisco Filho telah melakoni enam laga sejak awal tahun 2018 termasuk pertandingan persahabatan dan tiga partai di Piala Dewan Asosiasi Sepak Bola Afrika bagian Selatan (COSAFA) 2018 di mana mereka tersingkir dari babak grup.
Sementara timnas Indonesia baru menjalani satu laga di tahun 2018 yakni kala takluk 1-4 dari timnas Islandia. Hal ini dapat dimaklumi karena sampai Agustus 2018, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) fokus mempersiapkan timnas U-23 untuk Asian Games 2018.
Kondisi tersebut membuat peluang Indonesia untuk menaklukkan Mauritius cukup kecil. Apalagi, skuat Garuda datang ke pertandingan itu dengan suasana serba baru mulai dari pemain hingga pelatih.
Skuat Indonesia untuk partai melawan Mauritius diisi debutan yakni Dedik Setiawan dari Arema FC. Selain itu, adapula pesepak bola yang sudah tiga tahun absen dari timnas, Alfin Tuasalamony.
Total Indonesia menyiapkan 20 pemain, termasuk 12 pemain jebolan Asian Games 2018 dan nama-nama berpengalaman seperti Boaz Solossa, Fachruddin, Rizky Pora dan Bayu Pradana.
Di kursi pelatih Indonesia duduk dua nama yakni Bima Sakti dan Danurwindo, yang baru ditunjuk sebagai pelatih sementara sampai PSSI menemukan pengganti juru taktik sebelumnya, Luis Milla.
Situasi berbeda terjadi di kubu Mauritius, yang membawa para pemain jebolan Piala Dewan Asosiasi Afrika bagian Selatan (COSAFA) 2018 dan sempat bermain di partai persahabatan versus Singapura, Jumat (7/9) yang berakhir imbang 1-1 seperti kiper Kevin Jean Louis, bek Jonathan Spéville dan gelandang Adel Langue.
Namun, meski angin kemenangan tampak tak bertiup ke pihaknya, pelatih Indonesia Bima Sakti tetap ingin menaklukkan sang lawan.
Pria yang menjabat asisten pelatih timnas U-23 di Asian Games 2018 ini menginstruksikan para pemainnya untuk bermain cepat. Perihal kecepatan ini dianggap sebagai kelebihan Indonesia untuk menekan keuntungan Mauritius yang berpostur lebih tinggi dari skuat Indonesia.
"Saya katakan ke pemain, untuk bermain cepat dan tidak memberikan kesempatan mereka menggunakan kelebihannya itu. Kami berharap bisa meraih kemenangan pada uji coba ini," ujar Bima.
Adapun bagi Indonesia laga persahabatan melawan Mauritius merupakan ditujukan sebagai persiapan menuju Piala AFF 2018 yang berlangsung 8 November-15 Desember 2018.
Selain itu, karena berstatus pertandingan resmi FIFA, Indonesia berpeluang menaikkan peringkat FIFA karena posisi Indonesia berada di titik 164, lebih rendah daripada Mauritius yang bertengger di peringkat ke-155.
Berita Terkait
Erick Thohir : Garuda Muda membanggakan meski belum lolos Olimpiade
Jumat, 3 Mei 2024 11:37 Wib
vivo V30e hadir dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan di Indonesia
Jumat, 3 Mei 2024 10:52 Wib
Garuda Muda tetap dibanggakan, kini siap hadapi Guinea
Jumat, 3 Mei 2024 6:37 Wib
Timnas Indonesia layak dipuji atas hasil selama Piala Asia U-23
Jumat, 3 Mei 2024 6:31 Wib
Indonesia U-23 tertunda raih tiket Olimpiade usai dikalahkan Irak
Jumat, 3 Mei 2024 6:21 Wib
Al-Nassr incar talenta muda Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 23:40 Wib
Irak samakan kedudukan 1-1 atas Indonesia di babak pertama
Kamis, 2 Mei 2024 23:28 Wib
BI siap bantu wartawan Kalteng sajikan berita ekonomi secara menarik
Kamis, 2 Mei 2024 19:21 Wib