Palangka (Antaranews Kalteng) - Dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dibutuhkan berbagai upaya dan inovasi yang harus dilakukan demi mencapai tujuan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan menyeluruh pada 1 Januari 2019 yang akan datang.
Elke Winasari Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya melalui pernyataan yang diterima pada Kamis mengatakan upaya-upaya tersebut perlu dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencapai UHC, akan tetapi juga diperlukan untuk menjaga keberlangsungan dari program JKN-KIS itu sendiri.
Salah satu upaya dan inovasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya untuk mencapai UHC serta untuk menjaga kesinambungan program JKN-KIS di Kota Palangka Raya yaitu dengan menginisiasi program Kolekting Data dan Dana melalui Rukun Tetangga atau KD2RT.
Prinsipnya adalah mengoptimalkan peran ketua RT dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui program JKN-KIS.
Caranya yaitu dengan memastikan seluruh komponen warganya telah terdaftar menjadi peserta proragm JKN-KIs dengan status aktif dengan rutin membayar iuran setiap bulannya.
Melalui program KD2RT ini diharapkan setiap ketua RT dapat mengidentifikasi kondisi warganya dan dapat memberikan masukan ataupun solusi terkait permasalahan yang dialami warganya perihal keikutsertaannya pada proragm JKN-KIS.
Misalnya terkait cara melakukan pendaftaran dan apabila terjadi kendala saat melakukan pembayaran iuran JKN-KIS.
Untuk itu dilakukan pembekalan terhadap ketua RT di lingkungan Kelurahan Pahandut pada hari Rabu (12/09) terkait program KD2RT tersebut.
"Kegiatan KD2RT ini sengaja kami inisiasi karena kami memahami posisi RT sebagai pihak yang paling mengetahui kondisi dan permasalahan yang dialami warganya," kata Elke Winasari.
Dia manambahkan bahwa pihaknya sering mendapatkan masukan dari para ketua RT yang mendapatkan laporan dari warganya terkait kendala yang dialami saat mengikuti program JKN-KIS, baik dari segi administrasi pendaftaran, pelayanan kesehatan maupun terkait pembayaran iuran atau tunggakan, khususnya bagi peserta segmen PBPU atau peserta mandiri.
"Oleh karena itulah kami mengajak serta melibatkan RT dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warganya, terutama terkait kepesertaan dan tunggakan iuran segmen peserta mandiri," kata Elke.
Kegiatan KD2RT ini baru di uji coba di lingkungan Kelurahan Pahandut. Dalam masa uji coba tersebut akan langsung dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan dan dampak dari program tersebut, sehingga bisa langsung dilakukan penyempurnaan dalam pelaksanaan kegiatan KD2RT ini.
"Apabila selama uji coba tersebut didapatkan hasil yang baik terhadap peningkatan jumlah peserta dan peningkatan kolektabilitas iuran bukan tidak mungkin akan kami kembangkan diseluruh kelurahan yang ada di Kota Palangka Raya, atau bahkan bisa kami lakukan juga di daerah lain juga," tambahnya.
Dengan dilaksanakannya program KD2RT tersebut diharapkan dapat membantu masyarakan yang ingin mendaftarkan diri beserta anggota kelurga kedalam program JKN-KIS melalui RT, serta membantu mempermudah akses pembayaran iuran bagi peserta JKN-KIS.
Berita Terkait
Pemkab Kotim optimalkan persiapan pembentukan BNNK
Jumat, 3 Mei 2024 20:24 Wib
Dinkes Kotim kerahkan posko keliling bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 20:16 Wib
Pemkab Pulang Pisau apresiasi peran guru cetak generasi berkualitas
Jumat, 3 Mei 2024 20:09 Wib
Sekretariat DPRD Barito Utara terima kunker DPRD HSU bahas BLUD
Jumat, 3 Mei 2024 20:06 Wib
Pemkot Palangka Raya tingkatkan pembinaan wujudkan UMKM 'naik kelas'
Jumat, 3 Mei 2024 19:41 Wib
Tiga ormas di Barut dukung Akhmad Gunadi sebagai bakal calon bupati
Jumat, 3 Mei 2024 19:37 Wib
Dua atlet sepeda Kapuas diberangkatkan ikuti pelatihan persiapan PON XXI
Jumat, 3 Mei 2024 19:33 Wib
Polda Kalteng tangkap 13 orang terkait penjarahan buah sawit di Kobar
Jumat, 3 Mei 2024 18:55 Wib