Pemkab Kotim dalami perencanaan pembangunan berkelanjutan

id Pemkab Kotim dalami perencanaan pembangunan berkelanjutan,Diskomonfo,Kotawaringin Timur,Sampit

Pemkab Kotim dalami perencanaan pembangunan berkelanjutan

Kepala Diskominfo Kotin Multazam saat berada di lokasi UCLG ASPAC Congress. (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terus belajar tentang perencanaan pembangunan kota berkelanjutan untuk diterapkan di daerah ini agar pembangunan meningkat dan terukur.

"Contoh di Surabaya, kota ini temperatur udaranya sudah menurun. Pembangunan mereka sudah mempertimbangan solusi jangka panjang terkait masalah itu," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur, Multazam dihubungi dari Sampit, Jumat.

Multazam bersama Bupati H Supian Hadi sedang berada di Surabaya sejak Kamis (13/9) hingga Sabtu (15/9). Mereka mengikuti kongres yang diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya bersama United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC).

UCLG ASPAC Congress adalah acara dua tahunan yang mempertemukan aktor-aktor kunci pembangunan di negara-negara Asia dan Pasifik.

Kegiatan ini juga diiikuti perwakilan dari 40 negara. Mereka berasal dari kota-kota besar dan kabupaten, perwakilan dari pemerintah nasional, universitas dan organisasi penelitian, badan regional dan internasional, organisasi non-pemerintah dan sektor swasta.

Kongres ini menjadi ajang bagi para pemangku kepentingan untuk bertukar gagasan dan pengalaman serta menjalin kemitraan baru untuk memperkuat praktik masyarakat dalam pencapaian agenda global pemerintah lokal.

Tujuan lainnya adalah mencapai termasuk tujuan pembangunan berkelanjutan dan agenda urban baru di wilayah Asia Pasifik.

Menurut Multazam, peserta mendapat kesempatan menyoroti perkembangan perkotaan terkini serta inovasi dan aplikasinya, hingga berbagai sesi dan kegiatan lain yang ditujukan untuk membahas saat ini dan potensi tantangan yang dihadapi komunitas masa depan perkotaan.

Peserta juga ditawarkan berbagai peluang untuk mengembangkan kerja sama, kemitraan dan hubungan bisnis dan untuk memperkuat jaringan.

"Bisa banyak belajar, seperti isu-isu terkait `green city`, energi terbaharukan. Misal penggerak beberapa peralatan sudah menggunakan tenaga solar cell dan lainnya," Multazam.

Menurut Multazam, contoh nyata, Kotawaringin Timur bisa banyak belajar dari berbagai keberhasilan yang dicapai Surabaya. Kota Pahlawan itu menjadi inisiator UCLG ASPAC Congress, bahkan sudah menjalankan pembangunan kota berkelanjutan.