Legislator: Masyarakat jangan ragukan manfaat imunisasi MR

id rubella,imunisasi,vaksin mr,dprd palangka raya

Legislator: Masyarakat jangan ragukan manfaat imunisasi MR

Ilustrasi pemberian vaksin measles rubella (MR). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Mukarramah mengajak masyarakat di kota itu menyukseskan program imunisasi campak atau measles dan rubela (MR).

"Masyarakat jangan ragukan manfaat imunisasi MR. Imunisasi itu justru dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penularan virus rubela atau kelumpuhan," kata Mukarramah saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Senin.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang belum mengimunisasikan anaknya segera mengikuti program dengan sasaran anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun itu.

Virus rubella ialah penyakit yang masih endemis dan masuk kategori berbahaya. Serangan virus itu dapat menyebabkan kecacatan permanen pada anak.

Secara umum, serangan virus rubella hanya diikuti gejala ringan sehingga seseorang terkadang kurang menyadari kalau sudah terserang virus itu.

Orang yang rentan terserang virus tersebut umur sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun. Untuk itulah pemerintah melaksanakan program imunisasi MR.

Berdasarkan data, hingga awal September 2018, capaian imunisasi MR yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mencapai 37 persen dari total target 65.703 orang.

Selama Agustus lalu vaksin difokuskan di sekolah-sekolah kemudian September ini difokuskan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu.

Meski demikian, sampai saat ini masih ada sejumlah masyarakat di "Kota Cantik" yang menunda bahkan menolak dilakukan vaksinasi.

Di antara alasan penolakan itu karena ketakutan vaksin akan berdampak negatif terhadap anak, kemudian juga kurang pahamnya masyarakat terkait program dan manfaat vaksisansi MR.

Untuk itu, pihaknya pun terus melakukan pendekatan agar seluruh masyarakat sasaran yakni usia sembilan bulan hingga 15 tahun di kota setempat dilakukan vaksin MR.