Sampit (Antaranews Kalteng) - Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, mengakui belum optimal membantu pembinaan koperasi karena berbagai kendala yang dihadapi.
"Anggaran yang tidak memadai membuat pelaksanaan kegiatan banyak terkendala sehingga program ini tidak berjalan secara optimal untuk membantu pembinaan koperasi," kata Sekretaris Dekopinda Kotawaringin Timur, Subagio saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2010-2015 di Sampit, Selasa.
Dekopinda Kotawaringin Timur menggelar musyawarah daerah yang diikuti puluhan pengurus dan anggota. Selain membahas program kerja, kegiatan ini juga memilih pengurus baru untuk periode 2018-2023.
Sejak berakhirnya masa kepengurusan periode 2010-2015 yang diketuai Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, Dekopinda Kotawaringin Timur sempat mengalami kekosongan pimpinan definitif selama dua tahun, sehingga cukup berpengaruh terhadap jalannya organisasi, khususnya dalam hal pembinaan koperasi.
"Tahun 2017 dapat anggaran dalam APBD Perubahan, rencananya untuk menggelar musyawarah daerah ini. Tapi karena sempitnya waktu, akhirnya tidak bisa dilaksanakan dan baru bisa dilaksanakan saat ini," kata Subagio.
Subagio menjelaskan, Dekopinda merupakan organisasi tunggal yang memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui koperasi di daerah. Dekopinda tidak melakukan kegiatan ekonomi yang berorientasi keuntungan, tetapi lebih pada dukungan fasilitasi dan akomodasi pengembangan koperasi.
Dekopinda siap menampung dan menyalurkan aspirasi koperasi kepada pihak terkait, seperti perusahaan besar swasta dan pemerintah, sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui koperasi.
Perlu dukungan semua pihak agar Dekopinda bisa lebih optimal dalam membantu koperasi. Anggaran untuk kegiatan Dekopinda bisa berasal dari gerakan koperasi yang memiliki unit usaha, pemerintah dan bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat.
Subagio berharap pengurus Dekopinda periode berikutnya bisa meningkatkan pembinaan koperasi. Harapannya agar koperasi di daerah ini terus berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya anggota koperasi.
Subagio menyebutkan, jumlah koperasi di Kotawaringin Timur per 31 Desember 2017 sebanyak 320 unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 70 koperasi tidak aktif dan 250 koperasi yang aktif.
Dekopinda mendukung pendataan koperasi dilakukan secara rutin sehingga pengawasan dan pembinaan menjadi lebih mudah. Selain itu, data yang valid juga untuk memudahkan pelaksanaan program pemerintah seperti pemberian bantuan dan lainnya.
Berita Terkait
Pemkab Murung Raya telusuri penyebab lonjakan harga bawang
Jumat, 26 April 2024 7:39 Wib
Dokter jelaskan penyebab papiledema
Rabu, 3 April 2024 14:49 Wib
Faktor penyebab katarak pada usia di bawah 20 tahun
Selasa, 19 Maret 2024 16:27 Wib
Klopp : Faktor kelelahan jadi penyebab Liverpool kalah dari MU
Senin, 18 Maret 2024 8:57 Wib
Ini penyebab Hyundai-KIA tarik kembali 170 ribu EV
Jumat, 15 Maret 2024 9:07 Wib
Ini penyebab Mercedes-Benz didenda Rp126 miliar
Kamis, 14 Maret 2024 9:07 Wib
Pemprov Kalteng paparkan faktor potensi penyebab konflik sosial
Sabtu, 9 Maret 2024 5:56 Wib
Penyebab stres saat mau berangkat kerja
Sabtu, 24 Februari 2024 17:20 Wib