Jakarta (Antaranews Kalteng) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pascagempa bumi magnitudo 7,7 SR di Donggala Sulawesi Tengah, terpantau tsunami dengan ketinggian hingga 1,5 meter di Palu.
"Hasil pengamatan ada kenaikan air muka laut mulai dari 6 cm dari tide gauge di Mamuju pada pukul 17.27 WIB dan terpantau dari saksi mata di lapangan mencapai 1,5 meter di pantai Palu," kata Kepala BMKG dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
BMKG juga memperbarui atau melakukan pemutakhiran data gempa bumi menjadi magnitudo 7,4 SR pada 0.20 LS 119 BT pada kedalaman 11 kilometer.
Berdasarkan permodelan BMKG, gempa bumi menimbulkan tsunami dengan level siaga ketinggian lebih dari 50 cm hingga maksimum 3 meter yang diperkirakan tiba pada pukul 17.22 WIB.
Namun hasil pemantauan BMKG terlihat setelah tsunami datang, air semakin surut, dan dengan surutnya air yang teramati maka peringatan dini tsunami diakhiri pada 17.36 WIB.
"Artinya memang benar tsunami terjadi hingga 1,5 meter namun kejadian tersebut telah berakhir pada pukul 17.36 WIB dan BMKG sudah mengakhiri peringatan dini tsunami," kata Dwikorita.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 20.00 WIB terjadi 22 kali gempa susulan dengan kekuatan terkecil magnitudo 2,9 SR dan terkuat 6,3 magnitudo.
Baca juga: Kota Palu lumpuh dan Bandara ditutup sampai 29 September
Berita Terkait
Jokowi: Maritim kunci perkembangan ekonomi Indonesia
Rabu, 27 Maret 2024 15:16 Wib
Petugas di Semarang temukan surat suara ditempel simbol palu arit di TPS
Rabu, 14 Februari 2024 22:55 Wib
Tim Densus tangkap dua tersangka teroris di Palu dan Semarang
Kamis, 16 November 2023 16:11 Wib
Diduga terlibat terorisme, Densus 88 geledah rumah warga di Palu
Selasa, 14 November 2023 17:28 Wib
Kunjungi Kalteng, Ketua KPK berpesan jangan ada 'ongkos ketok palu'
Kamis, 7 September 2023 16:36 Wib
Waspada politisasi SARA pada Pemilu 2024
Senin, 4 September 2023 17:24 Wib
Sebanyak enam tersangka suap 'ketok palu' Jambi penuhi panggilan KPK
Jumat, 1 September 2023 15:33 Wib
Hoaks dan Ujaran kebencian sangat menganggu kualitas pemilu
Rabu, 26 Juli 2023 15:00 Wib