Legislator dorong Polres Bartim bongkar sindikat jambret dan begal

id DPRD Bartim,DPRD Barito Timur,Tamiang Layang,Barito Timur,Jambret dan Begal,Polres Bartim

Legislator dorong Polres Bartim bongkar sindikat jambret dan begal

Legislator Barito Timur dari Partai Persatuan Pembangunan, H Markati (kiri) membeli ikan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di Pasar Temenggung Djaya Karti di Tamiang Layang (Istimewa)

Perilaku seperti itu sudah ada niat mencelakai korbannya dan bisa disebut begal
Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur, Kalimantan Tengah, H Markati meminta aparat kepolisian setempat untuk membongkar sindikat jambret dan begal yang kini meresahkan masyarakat.

"Perlu diusut tuntas atau dibongkar sindikatnya karena sudah meresahkan masyarakat," kata H Markati kepada Antara Kalteng di Tamiang Layang, Minggu.

Menurutnya, peristiwa ini berkaca dari aksi dugaan pembegalan yang gagal di Desa Murutuwu, Kecamatan Paju Epat, karena pelaku kabur dan hanya sepeda motor pelaku yang berhasil diamankan di tengah hutan di Desa Harara, Kecamatan Dusun Timur.

Dalam aksi itu, seorang warga Desa Balawa, Kecamatan Paju Epat menjadi korban dugaan pembegalan ketika melintasi jalan Murutuwu. Saat itu korban berkendara dan diberhentikan pelaku menyiram premium (bensin) ke wajah korbannya saat sedang berkendara.

"Perilaku seperti itu sudah ada niat mencelakai korbannya dan bisa disebut begal," terangnya.

Di akhir Agustus 2018, aksi jambret juga pernah terjadu di Desa Murutuwu, Kecamatan Paju Epat. Bahkan pelakuknya juga belum tertangkap.

"Dengan tertangkapnya pelaku jambret di Desa Kupang Baru, Kecamatan Paku baru-baru tadi, ini memungkinkan menjadi sebuah petunjuk bagi aparat kepolisian untuk bisa membongkar siapa pelaku-pelaku begal dan jambret yang selama ini meresahkan masyarakat Bartim," ungkapnya.

Menurut politisi partai berlambang ka'bah, masarakat perlu jaminan rasa aman dan nyaman. Untuk itu, perlu dilakukan patroli oleh kepolisian setempat pada titik-titik tertentu yang dinilai rawan terjadi penjambretan.

Untuk pemerintahan Desa, Markati berharap ada pengelolaan penjagaan dengan melibatkan linmas dan ketua RT setempat dengan patroli lingkungan.

Masyarakat juga perlu mawas diri dengan tidak memakai perhiasan berlebihan atau pakaian yang bisa mengundang niat seseorang berbuat kejahatan.

"Jikapun masyarakat mengetahui info tentang pelaku begal dan jambret, segera sampaikan ke aparat kepolisian agar bisa diusut tuntas," demikian Markati.

Baca juga: Seorang jambret babak belur diamuk warga Bartim