Sampit (Antaranews Kalteng) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menilai Uji Kompetensi Wartawan (UKW) menjadi sarana untuk mengangkat kembali harkat dan martabat wartawan di tengah banyaknya oknum tidak bertanggung jawab mengaku-ngaku sebagai wartawan.
"UKW sangat penting dan dipentingkan PWI. Ketika dengan mudahnya orang mengaku wartawan, UKW inilah yang mengangkat harkat martabat wartawan," kata Sasongko Tegjo, pengurus PWI Pusat saat UKW X Kalimantan Tengah di Sampit, Jumat malam.
Sasongko yang didaulat sebagai koordinator penguji, mengatakan, UKW tak ubahnya sertifikasi yang kini banyak dilakukan oleh profesi lain seperti guru, pengacara dan lainnya. UKW menjadi penegasan bahwa wartawan tersebut dinyatakan berkompeten di profesi wartawan.
Sasongko meyakinkan, wartawan yang memang menjalankan tugasnya sehari-sehari sebagai wartawan sesuai aturan, maka tidak akan kesulitan mengikuti UKW. UKW seperti merekonstruksi pekerjaan sehari-hari sehingga seharusnya tidak ada yang sulit, kecuali bagi orang yang hanya mengaku-ngaku wartawan namun tidak menjalankan tugas wartawan.
"Dengan era maraknya media sosial saat ini, banyak orang yang tidak bisa membedakan produk jurnalistik atau bukan. Banyak orang percaya ketika informasi itu menyenangkan hatinya tanpa mengecek kebenarannya. Tapi dengan kualitas, tulisan wartawan akan tetap jadi rujukan," ujar Sasongko.
Sasongko juga menyampaikan apresiasinya kepada PWI Kalimantan Tengah yang sudah 10 kali menggelar UKW. Tidak berlebihan jika PWI Pusat belum lama ini memberikan penghargaan kepada PWI Kalimantan Tengah sebagai satu dari 10 provinsi teraktif.
Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah, H Sutransyah mengapresiasi antusias peserta UKW. Dia berterima kasih karena PWI Kabupaten Kotawaringin Timur sudah dua kali menggelar UKW.
"PWI Kotawaringin Timur sudah dua kali menggelar UKW. Bahkan menurut catatan kami, ini merupakan yang terbesar di Kalimantan Tengah selama ini. PWI Kotawaringin Timur ini sangat aktif, bahkan sudah dua kali mendapat penghargaan sebagai PWI Teraktif di Kalimantan Tengah," kata Sutransyah.
Asisten III Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Imam Subekti mengaku sangat mendukung pelaksanaan UKW. Wartawan yang berkompeten dan berkualitas akan berdampak terhadap informasi yang disebarkan kepada masyarakat.
"Kami sadar peran wartawan sangat besar dalam membantu sosialisasi program pemerintah. Wartawan juga membantu karena menjadi kontrol sosial terhadap pemerintah," kata Imam.
Wartawan melalui tulisannya sangat membantu pemerintah daerah dalam menyebarluaskan program, seperti promosi pariwisata dan lainnya. Wartawan juga membantu pemerintah dalam memerangi kabar bohong atau hoaks, mendinginkan suasana di tengah memanasnya suhu politik dan lainnya.