Jakarta (Antaranews Kalteng) - Kota barat daya China, Chengdu, berencana untuk meluncurkan satelit iluminasi yang juga dikenal sebagai artificial Moon (Bulan buatan) untuk menerangi kota menggantikan penerangan konvensional dengan lampu-lampu jalan.
Bulan buatan yang dikembangkan di Chengdu Aerospace Science and Technology Microelectronics System Research Institute Co. Ltd itu dijadwalkan meluncur pada 2020, demikian dilaporkan People’s Daily China, dikutip Minggu.
Chairman Chengdu Aerospace, Wu Chunfeng, mengatakan bahwa Bulan buatan itu delapan kali lebih terang dari Bulan aslinya, dan akan cukup terang untuk menggantikan lampu jalan.
Satelit itu akan mampu menerangi area seluas 10 hingga 80 kilometer, sementara jangkauan pencahayaannya yang tepat bisa dikontrol dalam beberapa puluh meter.
Menurut Wu, pengujian satelit penerangan China itu sudah dimulai sejak bertahun-tahun lalu, dan sekarang teknologi itu akhirnya matang.
Beberapa kalangan menyatakan keprihatinannya bahwa lampu yang dipantulkan dari angkasa bisa membawa dampak buruk bagi rutinitas sehari-hari hewan tertentu dan pengamatan astronomi.
Namun, Kang Weimin, direktur Institut Optik Sekolah Luar Angkasa, Institut Teknologi Harbin, membantahnya dengan mengatakan bahwa cahaya satelit mirip dengan cahaya pada senja hari, jadi tidak mempengaruhi rutinitas hewan.
Berita Terkait
Indonesia berpeluang tembus final Piala Uber 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 15:08 Wib
Kejutan ganda putra di perempat final Piala Thomas
Sabtu, 4 Mei 2024 14:51 Wib
Tunggal putri Indonesia buka kemenangan pertama atas Korea Selatan
Sabtu, 4 Mei 2024 9:50 Wib
Indonesia berpeluang tembus final Piala Uber 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 9:45 Wib
Perempat final Piala Uber 2024, Indonesia vs Thailand
Kamis, 2 Mei 2024 15:53 Wib
Momota ingin tetap berada di dunia bulu tangkis usai pensiun
Kamis, 2 Mei 2024 15:45 Wib
Jonatan Christie sumbang poin kedua Indonesia
Senin, 29 April 2024 13:22 Wib
Menlu China temui Presiden Jokowi di istana
Kamis, 18 April 2024 14:40 Wib