Jakarta (Antaranews Kalteng) - Toyota telah menarik (recall) lebih dari 1 juta kendaraan terkait permasalahan pada kantong udara (air bag). Permasalahan yang timbul antara lain adanya kemungkinan kantong udara mengembang, bahkan ketika mobil tidak mengalami kecelakaan.
Dilansir Fortune, Jumat (2/11), penarikan kembali hanya berdampak pada sejumlah kecil kendaraan di Amerika Serikat, khususnya 17.000 kendaraan Scion xA yang dibuat antara tahun 2004 dan 2006.
Toyota mengatakan masalah itu terjadi karena arus pendek listrik pada kendaraan yang merusak sirkuit sehingga menonaktifkan kantong udara atau justru menyebabkan kantung udara mengembang.
Kendaraan lain yang terkena dampak penarikan, terutama di Jepang dan Eropa antara lain Isis, Avensis, Avensis Wagon, Allex, ist, Wish, Corolla, Corolla Spacio, Corollo Verso, Corolla Fielder, Corolla Runx, dan Sienta, yang diproduksi antara Juli 2002 hingga Juni 2015, laporan ABC News.
Pemilik dari kendaraan yang ditarik akan diberitahu tentang penarikan pada bulan Desember. Diler juga akan mengganti unit kontrol kantong udara di kendaraan yang terkena dampak tanpa biaya.
Bulan lalu Toyota juga menarik tiga juta Prius hibrida karena kesalahan perangkat lunak yang dapat menyebabkan kendaraan jatuh. Penarikan itu mewakili salah satu penarikan kendaraan terbesar yang pernah ada untuk Toyota.
Toyota belum mengungkapkan apakah penarikan terbaru itu telah mengakibatkan kecelakaan atau cidera.
Fathur Rochman
Berita Terkait
Ternyata masalah keluarga bisa picu remaja lakukan tindakan ekstrem
Senin, 2 Desember 2024 16:59 Wib
Awas! Jamur ginjal bisa memicu masalah kesehatan serius
Kamis, 28 November 2024 9:39 Wib
Komisi C DPRD bersama DLH monitoring terkait permasalahan limbah
Rabu, 20 November 2024 9:05 Wib
Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang
Selasa, 12 November 2024 15:04 Wib
Kemnaker diminta atasi masalah batas usia kerja
Rabu, 30 Oktober 2024 16:32 Wib
Masalah tidur di usia paruh baya berkaitan dengan percepatan penuaan
Minggu, 27 Oktober 2024 10:59 Wib
Pelaku UMKM harap Rudini-Paisal bawa solusi masalah pemasaran
Minggu, 6 Oktober 2024 6:45 Wib
DPRD Seruyan minta perhatian pemerintah atasi masalah plasma
Senin, 30 September 2024 21:34 Wib