Banyak tak lolos, Bupati Bartim surati BKN dan KemenPAN-RB

id Bupati Bartim Ampera AY Mebas,Banyak tak lolos, Bupati Bartim surati BKN dan KemenPAN-RB,CPNS 2018,passing grade

Banyak tak lolos, Bupati Bartim surati BKN dan KemenPAN-RB

Bupati Bartim Ampera AY Mebas (kanan) didampingi Sekda Eskop saat mengawal pembahasan Rencana Kegiatan Anggaran tahun 2019 sebelum diajukan ke DPRD Bartim dalam bentuk RAPBD 2019, Jumat (9/11/18). (Foto Antara Kalteng/ Habibullah).

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas sangat menyesalkan minimnya pelamar yang lolos mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bartim tahun 2018.

Dari 1.989 pelamar yang mengikuti tes, hingga hari keempat hanya ada 24 pelamar yang lolos pada tahapan seleksi kompetensi dasar (SKD) menggunakan sistem Computer Assesment Test (CAT).

"Kita akan ambil sikap. Kita usulkan sistem ranking saja. Kalau bisa tidak usah pakai pola sistem memenuhi batas nilai yang harus dicapai atau passing grade," kata Ampera kepada Antara Kalteng disela kesibukan pembahasan anggaran SOPD di Tamiang Layang, Jumat. 

Menurut Ampera, sikap yang akan diambil yakni menyurati dan berkordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).

Orang nomor satu di "Bumi Nansarunai - Jari Janang Kalalawah" itu mengusulkan  menggunakan sistem ranking saja agar mempermudah terpenuhinya kuota atau formasi CPNS yang ada. 

Sistem ranking dengan posisi teratas akan lolos pada sesi pertama dan akan kembali mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Hal ini dinilai lebih efektif dari pada passing grade.

Minimnya peserta yang lolos membawa kekhawatiran akan berpengaruh pada kurang terpenuhinya formasi CPNS baik dari sektor tenaga pendidik, kesehatan dan medis.

Kepala Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber daya Manusia (BKPSDM), Patt Budiman Anjab via telepon seluler membenarkan yang lolos tahap SKD hanya 24 orang.

"Hingga hari keempat yang lolos hanya 24 orang. Nanti sore pihak panitia akan melaporkan kembali data penerimaan CPNS yang sudah update," katanya.

Pemerintah Kabupaten Bartim membutuhkan 105 formasi CPNS yang terdiri dari tenaga pendidikan sebanyak 77 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 28 orang.

Dari kuota tersebut, satu formasi yang tidak ada pelamarnya karena tidak bisa memenuhi syarat, sehingga hanya berjumlah 104 formasi dengan jumlah total pelamar yang lolos tahap pendaftaran sebanyak 1.989 orang.