Memotivasi pelaku usaha pariwisata melalui festival masakan tradisional

id Memotivasi pelaku usaha pariwisata melalui festival masakan tradisional,Gunung mas,Kuala kurun,Kuliner

Memotivasi pelaku usaha pariwisata melalui festival masakan tradisional

Asisten I Setda Gunung Mas Ambo Jabar didampingi Kadisparpora Gumas Yunika Simpei saat membuka Festival Lomba Masakan Tradisional, Jumat (16/11). (Foto Antara Kalteng/Jemmy Kamis)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas menggelar lomba masakan tradisional untuk melestarikan kebudayaan sekaligus memotivasi pelaku usaha di bidang kepariwisataan.



"Kegiatan ini untuk pengembangan parawisata berbasis interaksi sosial budaya dari manusia ke manusia. Yakni, masyarakat desa dengan wisatawan dari lingkungan kewisata, interaksi ini sendiri guna mencapai keutuhan," katanya di Kuala Kurun, Jumat.



Ambo Jabar membuka pelaksanaan festival lomba masak tradisional yang digagas Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraha (Disparpora) Gumas di desa wisata Hurung Burut Kecamatan Kurun. Ambo mewakili Bupati Arton S Dohong dan Wakil Bupati Ronny Karlos yang tidak dapat menghadiri kegiatan itu.



"Pak Bupati dan Wakil Bupati ada kegiatan dinas luar yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga saya diperintahkan untuk mewakili beliau," ucapnya.



Dia mengatakan, kegiatan tersebut untuk memotivasi semua pelaku usaha pariwisata, khususnya di bidang kuliner supaya bisa berinovasi dan berkreasi untuk masyarakat.



Kegiatan itu diharapkan juga mampu menunjang perekonomian di desa wisata dalam menyejahterakan melalui usaha kecil menengah yang berbasis wisata. Sehingga, upaya pengembangan produk lokal yang ada di daerah.



Menurutnya, festival itu merupakan langkah dalam pelestarian budaya, secara khusus makanan tradisional yang mulai tergerus oleh modernisasi serta munculnya makanan cepat saji, sehingga bisa mendorong rasa bangga akan warisan kuliner leluhur yang masih mengunakan bambu dan rempah-rempah  alami.



“Kami bangga dengan adanya kegiatan ini bertujuan untuk memancing minat wisatawan untuk dapat berkunjung ke Desa Hurung Bunut ini, yang ditetapkan sebagai desa wisata. Saya berharap ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kita di pedesaan,” ujarnya.



Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Siren, menjelaskan kegiatan untuk mengoptimalkan potensi daerah destinasi objek dan daya tarik wisata Desa Hurung Bunut, dan memacu inovasi dan kreativitas masyarakat melalui kuliner daerah yang bisa meningkatkan kesejahteraan.



“Ini juga untuk menarik minat para pelaku usaha dan mengembangkan aset daerah seperti yang dimasak oleh masyarakat desa. Kegiatan ini dihadiri oleh warga desa, dan daerah lain, juga kami undang pihak dari provinsi Kalteng, pejabat OPD yang ada di lingkup Kabupaten Gunung Mas,” katanya.



Kegiatan selama satu hari itu juga menampilkan berbagai jenis kerajinan, masakan lokal dan produk lokal lainnya. Dampaknya diharapkan dapat memotivasi semua pihak, khususnya untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.