Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Seorang pria bernama Hary Suryadi Nata (38) menggunakan senjata tajam, menikam Adi Senianor (39) karena tidak memberi izin jadi juru parkir di Pasar Temenggung Djaya Karti Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalteng, belum lama ini.
Usai penikaman tersebut, Hary melarikan diri ke Tampung Laung, Kecamatan Montalat Kabupaten Barito Utara. Namun, setelah dua bulan pasca penikaman tersebut, tim Buser Polsek Dusun Timur dan Polres Barito Timur berhasil menangkap Hary.
"Setelah pelarian selama dua bulan, akhirnya pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan di sebuah rumah di Desa Tampung Laung," kata Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendi SIK MH melalui Kapolsek Dusun Timur AKP Susilowati SE MM di Tamiang Layang, Jum'at.
Polres Bartim pun menetapkan Hary, warga RT 07 Desa Mangkatip Kecamatan Dusun Hilir Kabupaten Barito Selatan itu sebagai tersangka. Dia akan dikenakan pasal 354 ayat 1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), karena telah menyebabkan seseorang mengalami luka tusuk.
Sebelumnya, Adi Senianor (39) yang menjadi korban penusukan Hary, mengalami luka tusuk di perut bagian kiri sepanjangang 18 cm, tangan kiri robek 18 cm, dan telapak kaki kanan.
Akibat tusukan tersebut, korban pun harus menerima transfusi darah sebanyak 11 kantong, saat dioperasi di ruang bedah besar di RSUD Tamiang Layang pada 19 September 2018.
Berdasarkan keterangan Hary, dirinya sama sekali tidak punya niat melakukan penusukan terhadap Adi. Namun karena ada penolakan ketika ingin bergabung jadi juru parkir, dan bahasa kurang baik dari Adi, ditambah permasalahan di rumah, terjadilah penusukan tersebut.
"Saat itu, saya mau jadi tukang parkir. Kata saya kepada korban, bisakah saya ikut jadi tukang parkir. Lalu korban berucap tidak bisa sekarang karena mereka (kawan-kawan) yang juga mau ikut. Bisa setelah tengah hari dan bukan kamu yang mengatur tapi aku," kata Hary menirukan ucapan korban.
Setelah itu, pelaku pulang ke rumah. Melihat kondisi rumah tidak ada makanan dan anak sedang sakit. Pelaku kembali ke lokasi parkiran. Pada saat itu korban berbicara bersama teman-temannya, dan ada perkataan korban bahwa Hary semaunya saja ikut jadi tukang parkir. Kata-kata itu yang membuat Hary emosi dan langsung memukul dan menikam Adi.
"Pikiran kacau karena kebutuhan ekonomi, anak sakit, beras habis. Untuk itulah mau kerja jadi tukang parkir," demikian Hary.
Dilarang jadi jukir, pria ini tikam Adi dan bersembunyi di Barut
Pikiran kacau karena kebutuhan ekonomi, anak sakit, beras habis. Untuk itulah mau kerja jadi tukang parkir