Sudah saatnya PPM dibenahi, kata Bupati Supian Hadi

id Sudah saatnya PPM dibenahi, kata Bupati Supian Hadi,Pusat perbelanjaan mentaya,Kotawarigin timur,Kotim,Sampit

Sudah saatnya PPM dibenahi, kata Bupati Supian Hadi

Bupati H Supian Hadi didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotim Redy Setiawan saat inspeksi mendadak ke PPM dan Pasar Ikan Mentaya, Rabu (28/11/2018). (Foto Istimewa)

Sampit (Antaranewa Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi menilai, Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) yang merupakan pasar tradisional terbesar di kabupaten ini sudah saatnya dibenahi karena mulai terjadi kerusakan di beberapa tempat.

"Saat ini mungkin pembeli terbagi ke beberapa pasar yang ada di wilayah perkotaan Kabupaten Kotawaringin Timur, tetapi kalau misalnya tempat ini dibenahi dengan layak, saya yakin orang akan tertarik kembali untuk berbelanja ke pasar ini," kata Supian di Sampit, Rabu.

Supian melakukan inspeksi mendadak ke objek wisata ikon Jelawat. Dia kemudian melanjutkan inspeksi ke PPM yang jaraknya hanta sekitar 200 meter dari ikon Jelawat.

Kedatangan Supian disambut positif pedagang dan pembeli di pasar tersebut. Mereka mendukung agar Supian melihat langsung kondisi pasar yang memerlukan perbaikan demi kenyamanan pedagang dan pembeli.

Setelah berkeliling, Supian menyampaikan beberapa hal yang menurutnya perlu mendapat perhatian. Pembenahan diperlukan bukan hanya untuk kemudahan bagi pedagang, tetapi juga kenyamanan bagi para pembeli yang berbelanja di pasar berlokasi di pinggir Sungai Mentaya tersebut.

PPM yang terdiri bangunan berlantai dua dengan ratusan pedagang itu dibangun di masa kepemimpinan Bupati Wahyudi K Anwar. Di samping PPM, terdapat pasar ikan Mentaya yang juga selalu ramai transaksi.

Supian menilai toilet di pasar itu cukup bersih, namun perlu dibenahi karena ada keramiknya yang rusak. Lapak-lapak pedagang di pasar ikan juga perlu diperbaiki karena sudah banyak yang retak.

Jalan di kawasan mulai banyak yang rusak sehingga mengganggu kenyamanan pembeli. Pemerimtah daerah berupaya membenahi sehingga PPM bisa menjadi tempat yang nyaman untuk berbelanja.

Pasar tersebut juga perlu diperindah dengan melakukan pengecatan. Dengan tampilan yang baru, diharapkan akan meningkatkan niat masyarakat untuk kembali berbelanja di PPM sehingga membawa dampak besar bagi penghasilan pedagang.

"Untuk pengecatan, anggarannya luar biasa besar maka saya sarankan mencari sponsor. Seperti di Pulau Jawa ada kampung warna-warni yang semuanya dibiayai sponsor. Siapa tahu ada produsen cat yang tertarik menjadi sponsor. Kalau menggunakan dana APBD maka bisa menghabiskan ratusan juta hingga miliaran karena biayanya sangat besar," Supian.

Supian juga mendukung pedagang PPM membentuk koperasi karena akan membawa banyak manfaat bagi pedagang. Selain bisa digunakan untuk menjalankan unit usaha bersama, koperasi juga akan menjadi awal kemandirian pedagang dalam bersama-sama mengembangkan pasar tersebut.