Teras Narang: Ini saatnya berjuang layaknya pejuang kemerdekaan

id Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang, DPD RI, Teras Narang, Kalimantan Tengah, Kalteng, Senator asal Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Tengah per

Teras Narang: Ini saatnya berjuang layaknya pejuang kemerdekaan

Anggota DPD RI Agustin Teras Narang. ANTARA/HO-Tim Teras Narang

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyatakan bahwa ini saatnya seluruh lapisan masyarakat di negara ini berjuang layaknya pejuang kemerdekaan, untuk membebaskan diri serta keluarga maupun bangsa dari ancaman pandemi COVID-19.

Pernyataan itu disampaikan Teras Narang usai menghadiri dan mendengarkan secara virtual Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Jakarta, Senin (16/8/2021).

"Berjuang layaknya pejuang kemerdekaan itu dapat dilakukan dengan ketaatan dan adaptasi kebiasaan baru menerapkan protokol kesehatan. Dengan cara itu, kita turut berperan menjaga bangsa ini dari situasi yang memburuk," ucapnya.

Teras Narang menyebut berbagai pandangan dari para ahli menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 sulit diprediksi, termasuk kapan berakhirnya. Untuk itu, seluruh lapisan masyarakat di negara ini diharapkan, sebelum dunia menemukan obat serta dapat mengatasi pandemi, hendaknya benar-benar menerapkan protokol kesehatan.

Senator asal Kalimantan Tengah itu mengatakan, pidato Presiden Jokowi di sidang MPR RI, ada menekankan prinsip yang utama adalah keselamatan rakyat. Penekanan itu merujuk pada adagium filsuf Marcus Tullius Cicero yang terkenal, yakni Salus populi suprema lex esto atau keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi.

"Ini menjadi kunci penting dalam pengambilan berbagai kebijakan di tengah situasi dalam kehidupan berbangsa, terlebih dalam masa pandemi. Ingatan ini penting agar dalam keterbatasan, rakyat khususnya mereka yang paling rentan terdampak pandemi, tetap diperhatikan," kata dia.

Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu mengakui, tidak ada negara yang sempurna mengatasi tantangan ini. Dalam pidato kenegaraan yang sama, Presiden Joko Widodo juga mengakui adanya kelemahan serius negara ini dalam membangun kemandirian industri obat, vaksin hingga alat kesehatan. 

Baca juga: Teras sarankan pendaftaran penerima vaksin dilakukan secara daring

Hanya, lanjut dia, pada saat yang sama juga, kelemahan ini mendorong industri kesehatan di Indonesia semakin dipaksa bergerak cepat untuk berkembang menjawab situasi seperti sekarang ini.

"Pada kesempatan ini, saya mengajak, mari kita melakukan penguatan kehadiran Pusat Kesehatan Masyarakat di setiap Kecamatan, serta Pelayanan Kesehatan di tiap pedesaan," kata dia.

Menurut Teras Narang, momentum penyadartahuan betapa pentingnya kesehatan, guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kejenuhan dan kepenatan menghadapi pandemi juga diakui, sehingga banyak kritik yang disampaikan menurut pemerintah juga dijawab dengan sikap bertanggung jawab.

Dia mengatakan itu menjadi kunci penting. Sebab, kesadaran akan adanya keterbatasan dan lebih dari itu, ada itikad untuk mengatasi keterbatasan yang ada dengan daya juang yang tinggi.

"Semangat ini yang membuat kita Tangguh serta dapat tumbuh pada saat bersamaan," kata Teras Narang.

Baca juga: Pelabuhan Batanjung terlantar, Teras desak pusat tuntaskan pembangunan