Sajian kuliner dinilai potensial dukung pengembangan pariwisata Seruyan

id kabupaten seruyan,Disporaparbud Kabupaten Seruyan,Tunjarsyah,kuliner seruyan,pariwisata seruyan

Sajian kuliner dinilai potensial dukung pengembangan pariwisata Seruyan

Salah seorang warga Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan sedang membuat lobster bakar. (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)

Kami ingin pihak ketiga ataupun masyarakat memanfaatkan peluang ini
Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Sajian kuliner yang ada di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, dinilai potensial sebagai pendukung daya tarik pariwisata jika dikelola dan dikembangkan dengan baik.

Seruyan memiliki hasil laut yang melimpah, mulai dari ikan hingga makanan laut jenis lainnya seperti udang, kepiting bahkan lobster, kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Seruyan Tunjarsyah di Kuala Pembuang, Sabtu.

"Jika dibuat menjadi sajian kuliner tentu sangat menarik dan diminati banyak orang. Jadi kami mengajak masyarakat di Seruyan dan daerah lain bisa memanfaatkan potensi itu," tambahnya.

Sajian kuliner berbahan dasar seafood selalu menjadi suguhan menarik dan diminati seluruh kalangan. Tentunya hal ini menjadi potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai penunjang daya tarik pariwisata bagi Seruyan.

Selama ini Seruyan hanya fokus mempromosikan objek wisata alam yang dimiliki, seperti Pantai Sungai Bakau, Pantai Sandurian hingga Danau Seluluk. Namun pengembangan sajian kuliner sebagai penunjang daya tarik pariwisata belum dilakukan secara optimal.

"Kami ingin pihak ketiga ataupun masyarakat memanfaatkan peluang ini. Jadi wisatawan yang datang berkunjung tidak hanya mendatangi objek wisata alamnya saja, namun juga berburu wisata kuliner yang tersedia," tutur Tunjarsyah.

Letak geografis Seruyan yang berada tak jauh dari laut menjadi keuntungan tersendiri, karena lebih mudah mendapatkan pasokan seafood dari para nelayan. Selain itu jika dibuat menjadi sajian kuliner, tentu memiliki harga jual yang lebih murah dibandingkan daerah lainnya.

Menurut Tunjarsyah, sudah saatnya masyarakat Seruyan tidak hanya menjual hasil lautnya begitu saja kepada daerah luar. Namun bagaimana mengelolanya dan membuatnya menjadi sajian kuliner yang menarik, hingga membuat mereka yang berada di daerah luar datang hanya untuk mendapatkannya.

"Masih banyak potensi yang dapat digali pada sektor pariwisata yang kami miliki, hingga mampu mendorong peningkatan pendapatan asli daerah dan perekonomian masyarakat," ungkap dia.

Masyarakat harus pintar membaca peluang dan memanfaatkannya, seperti yang dilakukan mereka yang berada di daerah maju yaitu Bali hingga Lombok. Semua pihak berlomba-lomba beradu kreativitas dan berinovasi untuk menambah pundi-pundi rupiah.

Selain seafood, sejumlah daerah di Seruyan juga banyak dijadikan sebagai tambak ikan jenis bandeng. Jika dikelola dengan baik dan diinovasikan, juga mampu menjadi suguhan kuliner yang dapat ditawarkan kepada wisatawan ataupun tamu yang datang.

Tunjar mengatakan, seperti halnya kerupuk olahan Kuala Pembuang yang sudah dikenal masyarakat dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah dan luar provinsi, harusnya sajian kuliner seafood juga dapat dijadikan sebagai andalan milik Seruyan.