Tagana dan warga berinisiatif lakukan pegasapan cegah wabah DBD

id Tagana dan warga berinisiatif lakukan pegasapan cegah wabah DBD,Demam berdarah,Nyamuk,Palangka raya

Tagana dan warga berinisiatif lakukan pegasapan cegah wabah DBD

Anggota Tagana Kota Palangka Raya bersama warga Kompleks Perumnas melakukan pengasapan mencegah berkembangbiaknya nyamuk DBD yang dalam beberapa pekan ini banyak menyerang warga, Minggu (9/12/2018). (Foto Antara Kalteng/ Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Tagana Kota Palangka Raya bersama warga Kompleks Perumnas Jalan Pipit, Minggu pagi, melakukan pengasapan di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut untuk mencegah wabah demam berdarah dengue (DBD)

"Langkah ini merupakan inisiatif Tagana Kota Palangka Raya untuk turut serta menanggulangi penyebaran DBD yang saat ini sedang ramai di daerah kita ini," kata Koordinator Tagana Kota Palangka Raya Ahmad Zulkarnain.

Zulkarnain menjelaskan, selain mengantisipasi wabah DBD, pihaknya juga membantu masyarakat setempat agar nyamuk yang membahayakan masyarakat sekitar tidak bisa berkembang biak lagi. 

Selama ini warga kompleks perumahan yang terbilang cukup lama itu, sudah banyak yang menjadi korban nyamuk yang bisa membahayakan nyawa. Untuk itulah pengasapan itu dirasa penting untuk memberantas nyamuk penular demam berdarah.

Tagana juga tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan dan memberantas sarang nyamuk. Langkah yang bisa dilakukan adalah membersihkan, menguras tempat penampungan air, mengubur sampah yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air serta menabur bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk.
 
"Kami berharap kepada pemerintah, jangan menunggu ada korban dulu baru bertindak. Kalau menunggu korban itu merugikan namanya, contohnya saja di kompleks ini sudah ada terkena DBD, namun sampai saat ini tidak di-fogging atau pengasapan. Makanya kami berinsiatif untuk melakukan hal ini bersama warga setempat," tegasnya.

Kemudian itu, Usman salah satu warga setempat mengungkapkan, sudah sering kali pihaknya berkoordinasi, baik melalui kelurahan maupun kecamatan, bahkan Dinas Kesehatan yang ada di daerah itu agar bisa dilakukan pengasapan di kompleks mereka. Sayangnya, usaha warga setempat tidak pernah digubris sama sekali.
 
"Katanya menunggu giliran. Nah giliran itu kapan, padahal warga butuhnya sekarana. Karena ini kami anggap sudah darurat makanya kami lakukan fogging sendiri," bebernya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo menyampaikan, pihaknya telah berusaha untuk melakukan antisipasi dan penekanan penyebaran DBD. 

Dinas Kesehatan berharap warga juga turut serta dalam menjaga lingkungan dan kesehatan. Cara itu paling efektif untuk mencegah munculnya wabah demam berdarah.

"Pemkot melalui Dinas Kesehatan sudah berusaha untuk melakukan langkah terbaik untuk masyarakat. Salah satunya fogging, walaupun belum semua wilayah dilakukan langkah tersebut. Intinya pemkot berkomitmen untuk menanggulangi masalah tersebut," tandasnya.