Ditpolairud tetap tingkatkan pengamanan meski kenaikan penumpang tidak signifikan

id Ditpolairud tetap tingkatkan pengamanan meski kenaikan penumpang tidak signifikan,Polda Kalteng,Dirpolairud,Badarudin,Natal,Tahun baru,Sungai Mentaya

Ditpolairud tetap tingkatkan pengamanan meski kenaikan penumpang tidak signifikan

Direktur Polairud Polda Kalteng Kombes Badarudin (berdiri) saat memantau lalu lintas transportasi laut dan sungai di sekitar Pelabuhan Sampit, Jumat (21/12/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah, tetap meningkatkan pengamanan dan pengawasan transportasi air memasuki musim liburan Natal 2018 dan tahun baru 2019 meski peningkatan jumlah penumpang tidak signifikan.

"Sebelumnya sudah diperiksa oleh Satpolair, Dinas Perhubungan dan lainnya. Hari ini kami hanya ingin memastikan demi keselamatan masyarakat, khususnya dalam rangka menghadapi libur Natal dan tahun baru. Kami cek lagi kesiapan sarana transportasi air dan perlengkapan keselamatannya," kata Direktur Polairud Polda Kalimantan Tengah, Kombes Badarudin di Sampit, Jumat.

Badarudin turun langsung memantau arus penumpang di Pelabuhan Sampit. Dia sempat memantau keberangkatan KM Kirana III yang mengangkut sekitar 300 penumpang menuju Surabaya. Kapal milik PT Dharma Lautan Utama itu berkapasitas sekitar 600 penumpang namun hanya terisi separuhnya.

Badarudin berbincang dengan jajaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Dinas Perhubungan, Satpolair Polres Kotawaringin Timur, Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya, Basarnas, PT Pelni Cabang Sampit, PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit dan lainnya.

Berdasarkan data, peningkatan penumpang justru terjadi sebelum 20 Desember atau sebelum posko pengamanan Natal dan tahun baru dibuka. Saat ini jumlah penumpang meningkat namun tidak signifikan.

Meski begitu, semua pihak tetap melakukan pengamanan dengan baik untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Arus penumpang naik dan turun dari kapal, selalu menjadi perhatian agar semua berjalan lancar.

Rombongan kemudian menaiki rigid inflatable boat (RIB) milik Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah untuk berpatroli di Sungai Mentaya Sampit. Mereka menyambangi feri penyeberangan Sampit-Seranau serta pelabuhan transportasi sungai yaitu kelotok.

Tim memeriksa perlengkapan keselamatan yang ada di feri dan kelotok. Nakhoda dan motoris juga diberi arahan untuk mengutamakan keselamatan penumpang dan menyiapkan perlengkapan keselamatan seperti pelampung, jaket keselamatan dan lainnya.

"Kapal penyeberangan sudah siap, tapi ada beberapa kelotok yang perlengkapan keselamatannya rusak. Nanti akan kami upayakan membantu. Satu kelotok itu minimal ada dua sampai tiga pelampung," ujar Badarudin.

Badarudin menegaskan, pihaknya memperhatikan pengamanan perairan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Pihaknya bersinergi dengan instansi lain seperti Satpolair Polres, KSOP, Dinas Perhubungan, Basarnas, BPBD, BMKG dan lainnya di setiap kabupaten dan kota.

Direktorat Polairud Poda Kalimantan Tengah sendiri menyiapkan 82 personel yang dibekali 19 kapal terdiri dari 6 kapal C2 dan sisanya 13 kapal C3. Wilayah-wilayah yang cukup luas dan menjadi perhatian di antaranya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, Kapuas dan Palangka Raya.

Badarudin juga mengimbau masyarakat lebih berhati-hati saat bepergian menggunakan transportasi air. Potensi kecelakaan harus dicegah agar keselamatan penumpang selalu terjaga.