Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana mendatangi masyarakat dan pedagang musiman yang berjualan di tepi jalan di Desa Bukit Jaya, Kecamatan Bulik Timur, Senin.
Kedatangan ini untuk menyerap langsung apa yang menjadi aspirasi sekaligus keinginan masyarakat maupun pedagang terhadap Pemerintah, kata Hendra usai mendatangi para pedagang.
"Pedagang ada meminta kepada kami untuk kedepannya pasar di Bukit Jaya difungsikan serta dibangun lebih memadai. Itu baru satu dari banyak aspirasi lainnya," beber dia.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba itu mengaku menaruh perhatian besar terhadap pasar yang merupakan pusat ekonomi bagi warga di 12 desa, dan karyawan perusahaan besar swasta di sekitar desa.
Dia mengatakan pasar setempat yang letaknya tidak jauh dari keberadaan pasar musiman itu dirasakan pedagang masih sepi, sehingga pedagang banyak yang beralih ke bahu jalan.
"Para pedagang musiman itu berjualan hingga meluber sampai ke kanan dan kiri bahu jalan, jadinya sangat mengganggu arus lalu lintas. Keamanan dan keselamatan para pedagang dan pembeli pun dipertahukan," ucap Hendra.
Pemkab Lamandau pun rencananya akan merevitalisasi pasar yang berada di Desa Bukit Jaya. Revitalisasi itu bertujuan agar ketika pasar Bukit Jaya semakin memadai, dan berdampak pada perputaran ekonomi warga setempat, khususnya warga Desa di Kecamatan Bulik Timur.
Selain itu, manfaat keberadaan pasar tersebut juga diharapkan dapat menjadi akses bagi warga di Kabupaten lain yakni Seruyan Hulu, untuk berbelanja di Desa Bukit Jaya.
Ia mengakui bahwa keberadaan karyawan perusahaan besar swasta di sekitar desa menjadi salah satu faktor penting bagi suatu desa, karena dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari ribuan karyawan perusahaan membelanjakan uangnya di beberapa pasar yang ada di Kabupaten Lamandau.
"Potensi ekonomi ini harus kita imbangi dengan fasilitas pasar yang memadai, kedepannya akan kita perhatikan agar pengunjung dan pedagang dapat nyaman saat bertransaksi," demikian Hendra.
